WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Dengan Metode Airdrop, TNI Kembali Suplai Logistik ke Wilayah Terisolasi Aceh Tamiang Aceh Tamiang — Upaya percepatan penanganan darurat banjir di Kabupaten Aceh Tamiang kembali mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Melalui operasi
Dengan Metode Airdrop, TNI Kembali Suplai Logistik ke Wilayah Terisolasi Aceh Tamiang Aceh Tamiang — Upaya percepatan penanganan darurat banjir di Kabupaten Aceh Tamiang kembali mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Melalui operasi
Dengan Metode Airdrop, TNI Kembali Suplai Logistik ke Wilayah Terisolasi Aceh Tamiang
Aceh Tamiang — Upaya percepatan penanganan darurat banjir di Kabupaten Aceh Tamiang kembali mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Melalui operasi udara berskala besar, TNI mengirimkan bantuan logistik menggunakan metode airdrop untuk menjangkau wilayah-wilayah yang hingga kini masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur dan terputusnya akses darat.
Operasi kemanusiaan ini dilaksanakan pada Rabu (3/12/2025) dengan melibatkan beberapa jenis pesawat taktis TNI AU, seperti Hercules C-130, CN-295, dan Cassa, yang selama ini dikenal andal dalam misi penerjunan dan distribusi bantuan di area sulit.
Banjir yang melanda Aceh Tamiang sejak akhir November 2025 menyebabkan sejumlah kecamatan terendam dan banyak permukiman tak lagi bisa diakses melalui jalur darat. Titik-titik yang berada di pedalaman serta daerah pegunungan menjadi yang paling terdampak karena jalan amblas, jembatan rusak, dan beberapa wilayah tertutup lumpur.
Dalam kondisi tersebut, metode airdrop menjadi solusi logistik paling cepat dan efektif. Melalui teknik ini, pesawat melakukan penerbangan rendah untuk menjatuhkan paket bantuan menggunakan parasut khusus, sehingga barang tiba dengan aman pada zona pendaratan yang telah ditentukan.
Personel TNI memastikan setiap paket logistik diterjunkan secara akurat melalui koordinasi yang ketat antara pilot, navigator, dan tim di darat yang telah melakukan pemetaan titik pendaratan sejak hari pertama bencana.
5,7 Ton Bantuan Logistik Tersalurkan ke Warga Terdampak
Dalam operasi ini, TNI berhasil menyalurkan 5,7 ton bantuan logistik yang terdiri dari:
Makanan siap saji
Beras dan kebutuhan pokok lainnya
Air mineral
Pakaian ganti
Selimut dan alas tidur
Perlengkapan kebersihan dan kesehatan
Penerangan darurat dan baterai
Paket kebutuhan bayi dan ibu
Seluruh bantuan diprioritaskan untuk masyarakat yang hingga hari ini belum bisa dihubungi melalui jalur darat dan membutuhkan suplai logistik secara segera.
Respons Cepat TNI di Tengah Tantangan Geografis dan Cuaca
TNI menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini merupakan komitmen untuk memastikan masyarakat terdampak bencana tetap mendapatkan kebutuhan dasar tanpa hambatan. Cuaca buruk, minimnya jarak pandang, serta kontur wilayah yang kompleks menjadi tantangan tersendiri bagi tim penerbang dan pasukan di lapangan.
Meski demikian, operasi berhasil dilaksanakan dengan aman dan tepat sasaran berkat pengalaman TNI dalam menangani berbagai misi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Dalam kondisi darurat seperti ini, kecepatan distribusi logistik adalah kunci. Karena jalur darat tidak memungkinkan, kami memaksimalkan kemampuan udara TNI untuk memastikan bantuan segera tiba di tangan masyarakat,” demikian penegasan dari unsur Puspen TNI.
Masyarakat Terisolasi Kini Mulai Mendapat Suplai Berkelanjutan
Dengan adanya suplai logistik melalui udara, masyarakat yang sebelumnya terisolasi kini mulai mendapatkan bantuan secara berkelanjutan. Beberapa zona penerjunan telah disiapkan untuk pengiriman tahap berikutnya, mengingat kebutuhan warga masih cukup besar dan kondisi banjir belum pulih sepenuhnya.
Penduduk di sejumlah desa melaporkan bahwa bantuan airdrop yang diterima sangat membantu keberlangsungan hidup mereka, terutama bagi keluarga dengan anak kecil dan lansia yang mengalami kesulitan akses makanan dan air bersih.
TNI Tegaskan Komitmen Kemanusiaan Tanpa Batas
TNI memastikan akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, serta unsur relawan untuk menentukan langkah lanjutan dalam penanganan banjir Aceh Tamiang. Operasi udara akan dilanjutkan selama jalur darat belum memungkinkan untuk dilalui.
Bantuan yang diberikan melalui udara tidak hanya menjadi bukti respons cepat TNI, tetapi juga menunjukkan sinergi antarinstansi dalam memastikan masyarakat Indonesia mendapat perlindungan dan dukungan terbaik pada saat situasi darurat.
Dengan Metode Airdrop, TNI Kembali Suplai Logistik ke Wilayah Terisolasi Aceh Tamiang Aceh Tamiang — Upaya percepatan penanganan darurat banjir di Kabupaten Aceh Tamiang kembali mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Melalui operasi
Dengan Metode Airdrop, TNI Kembali Suplai Logistik ke Wilayah Terisolasi Aceh Tamiang Aceh Tamiang — Upaya percepatan penanganan darurat banjir di Kabupaten Aceh Tamiang kembali mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Melalui operasi
