WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Empat jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan di Pantai Pebuahan, Bali. Pencarian korban lain masih berlangsung.
Empat jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan di Pantai Pebuahan, Bali. Pencarian korban lain masih berlangsung.
Empat Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Pantai Pebuahan
WARTABELANEGARA.COM | Jakarta – Empat jenazah yang diduga penumpang kapal KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan meninggal dunia usai kapal tersebut tenggelam di Selat Bali. Keempat jenazah terdampar di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (3/7/2025).
Menurut laporan detikBali, tiga jenazah ditemukan berdekatan di garis pantai, sementara satu jenazah lainnya sudah lebih dulu dievakuasi ke RSU Negara. Petugas gabungan yang tiba di lokasi langsung melakukan proses identifikasi terhadap ketiga jenazah tersebut.
Dari tiga jenazah yang diperiksa di lokasi, satu di antaranya adalah perempuan yang mengenakan celana hitam panjang dan baju putih. Korban lainnya berjenis kelamin laki-laki, terlihat memakai sarung dan baju hitam. Satu jenazah lain ditemukan dalam kondisi sudah terbungkus karpet berwarna biru.
Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati, membenarkan penemuan tersebut. “Ada empat jenazah yang dibawa ke RSU Negara dan dititipkan sementara di ruang jenazah untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh petugas kepolisian,” jelasnya, Kamis (3/7).
Selain mengevakuasi korban meninggal, RSU Negara juga memberikan perawatan kepada dua korban selamat yang berhasil diselamatkan dari musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. “Dua orang selamat masih dalam perawatan karena mengalami keluhan kesehatan. Untuk identitasnya belum kami terima karena prioritas kami saat ini adalah penanganan medis terlebih dahulu,” tambah Indrawati.
Musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali ini menjadi perhatian publik, terutama bagi keluarga korban yang menunggu kabar keberadaan kerabat mereka. Hingga kini, pihak berwenang terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban lainnya.
