WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
JAKARTA, 27 Oktober 2025 — Polisi mengungkap identitas pengemudi mobil Lexus yang tewas tertimpa pohon palem di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu siang, 26 Oktober 2025. Korban diketahui sebagai mantan Direktur PT Danareksa (Persero) Harry Nugroho Prasetyo Danardojo.
Identitas Korban Tertimpa Pohon Tumbang Terungkap
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, membenarkan bahwa korban merupakan pemilik kendaraan, bukan sopir.
“KTP atas nama Harry Nugroho Prasetyo Danardojo,” ujar Harnas kepada wartawan, Senin (27/10/2025).
Saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang tengah melanda kawasan Pondok Pinang. Pohon palem yang tumbang hanya menimpa kendaraan milik Harry. Peristiwa tragis ini sontak mengundang perhatian publik karena terjadi di jalur utama kawasan elit Pondok Indah.
Kronologi Kejadian di Jalan Metro Pondok Indah
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu siang. Saat itu, Harry mengendarai mobil Lexus seorang diri menuju arah selatan. Ketika melaju di jalur kiri, tiba-tiba pohon palem besar tumbang dan menimpa bagian depan mobil.
Benturan keras membuat kap mobil hancur parah, kaca depan pecah, dan kursi pengemudi bengkok ke bawah. “Korban meninggal dunia dengan luka di bagian kepala,” kata Kompol Harnas.
Mobil korban kemudian dievakuasi ke Pospol Pondok Indah, sementara jenazah dibawa ke RS Pondok Indah untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.
Respons Pemprov DKI: Santunan dan Evaluasi Pohon Rawan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Harry (50). Ia mengaku mengenal korban secara pribadi.
“Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Atasannya almarhum itu sahabat saya. Jadi almarhum Harry ini saya kenal secara pribadi,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Grogol, Senin (27/10/2025).
Pramono menyebut, Pemprov DKI Jakarta telah menawarkan bantuan santunan kepada keluarga korban sesuai ketentuan. Pemerintah menyediakan santunan maksimal Rp 50 juta bagi korban meninggal dunia serta hingga Rp 25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan akibat pohon tumbang.
Namun, keluarga korban memilih untuk tidak menggunakan fasilitas bantuan tersebut, dan akan mengurus pemakaman serta klaim asuransi secara mandiri.
“Keluarga almarhum sudah memutuskan tidak menggunakan fasilitas yang kami berikan. Akan dimakamkan di makam keluarga di Bogor, sementara urusan asuransi akan ditangani secara tersendiri,” jelasnya.
Instruksi Gubernur: Evaluasi Ribuan Pohon di Jakarta
Agar peristiwa serupa tidak terulang, Pramono memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pohon di wilayah Jakarta.
“Dengan kejadian ini, saya sudah memutuskan dan memerintahkan kepada Pak Fajar (Kepala Distamhut) untuk segera ditangani. Mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu penyangga. Kalau tidak, kejadian ini bisa terulang kembali,” tegas Pramono.
Ia menambahkan, Pemprov DKI akan memprioritaskan perawatan pohon tua dan berisiko tinggi di jalur padat kendaraan dan pemukiman.
Evakuasi dan Penanganan Lokasi Kejadian
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan, menjelaskan, pohon tumbang terjadi pada pukul 13.59 WIB. Satu orang laki-laki berusia sekitar 50 tahun meninggal dunia di lokasi dan langsung dibawa ke RS Pondok Indah.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat tersendat di Jalan Metro Pondok Indah Raya. Petugas gabungan dari Dinas Gulkarmat, Distamhut, BPBD, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek Kebayoran Lama segera melakukan evakuasi pohon dan pembersihan lokasi.
“Itu awal kejadian Minggu, 26 Oktober 2025 pukul 13:59 WIB. Sedang ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” kata Yohan.
Petugas berhasil mengevakuasi batang pohon besar dalam waktu kurang dari dua jam dan memastikan lalu lintas kembali normal sekitar pukul 16.00 WIB.
Duka Mendalam dan Peringatan Bagi Warga
Peristiwa tragis ini menjadi peringatan bagi Pemprov DKI dan masyarakat akan pentingnya pemeliharaan pohon tua di ruang publik, terutama saat musim hujan disertai angin kencang.
Harry Nugroho Prasetyo Danardojo dikenal sebagai sosok profesional yang lama berkarier di sektor keuangan nasional. Kepergiannya meninggalkan duka bagi rekan dan kerabat yang mengenalnya.
Pemprov DKI memastikan akan terus melakukan pengawasan rutin terhadap pohon-pohon besar di Jakarta agar insiden serupa tidak kembali terjadi.(FAAL)
Kecelakaan Maut di Dramaga Bogor, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk
Pohon Tumbang di Cibinong Hantam 1 Mobil Avanza dan 4 Motor
Artikel ini masuk dalam: Berita Utama, Kecelakaan, Peristiwa, Headline, KecelakaanPondokIndah, LexusTertimpaPohon, MantanDirekturDanareksa, News-Berita, Peristiwa, Tragedi Musibah Kecelakaan dan Bencana.


















