WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Wartabelanegara.com_Polewali Mandar_Sabtu (25/10/2025)
Oleh: Muh. Sukri (Akademisi)Â
Di tengah derasnya arus ekonomi digital, desa masih menjadi sumber kekuatan bangsa. Sayangnya, potensi besar itu sering terabaikan karena rendahnya literasi ekonomi dan lemahnya kesadaran kolektif masyarakat.

Di sinilah Pemerhati Koperasi Merah Putih hadir — menjadi katalisator inovasi sosial yang menyalakan kembali semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi rakyat.
Koperasi Sebagai Ruang Kesadaran Bersama
Koperasi bukan sekadar wadah ekonomi, tetapi ruang tumbuhnya kesadaran kolektif, melalui pendampingan dan pelatihan, Pemerhati Koperasi Merah Putih mendorong masyarakat memahami arti kebersamaan dan tanggung jawab sosial dalam membangun ekonomi lokal, kesadaran ini menjadi pondasi utama bagi lahirnya koperasi yang sehat, transparan, dan berpihak pada anggota.
Membaca Potensi, Membangun Kemandirian.
Setiap desa memiliki potensi unik: pertanian, laut, kerajinan, atau kuliner, Pemerhati Koperasi Merah Putih membantu warga menganalisis potensi tersebut dan mengubahnya menjadi peluang ekonomi, dari langkah sederhana — seperti mengelola hasil panen bersama atau memasarkan produk lokal — lahir gerakan ekonomi baru yang tumbuh dari bawah, berbasis pada kekuatan sendiri.
Literasi Keuangan dan Digital.
Zaman menuntut keterampilan baru. Karena itu, gerakan Merah Putih juga mengajarkan literasi keuangan dan literasi digital bagi pengurus dan anggota koperasi.
Warga dilatih mencatat arus kas, menjaga transparansi, hingga memasarkan produk melalui platform digital hasilnya, koperasi tidak hanya menjadi lembaga ekonomi rakyat, tetapi juga sekolah kehidupan yang menyiapkan masyarakat menghadapi tantangan modern.
Katalisator Inovasi Sosial.
Pemerhati Koperasi Merah Putih tidak datang membawa janji, melainkan inspirasi. Mereka menjadi jembatan antara gagasan dan tindakan, mendorong masyarakat menemukan cara-cara baru dalam mengelola potensi lokal. Dari ide kecil—seperti pengemasan produk, kolaborasi usaha, hingga transparansi manajemen—lahir perubahan nyata di tingkat desa.
Merah Putih: Simbol Gerakan Rakyat Mandiri.
Gerakan ini disebut Merah Putih karena melambangkan semangat kebangsaan: ekonomi yang tumbuh dari rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Di tengah dominasi modal besar, koperasi rakyat menjadi jangkar keadilan ekonomi.
Pemerhati Koperasi Merah Putih percaya, kebangkitan bangsa berawal dari kesadaran desa — dari tangan-tangan warga yang memilih maju bersama, bukan berjalan sendiri.






