WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Garut – Warga Kampung Cipeundeuy RT/RW 02/07, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, mulai dilanda keresahan setiap kali intensitas hujan meningkat. Dalam beberapa hari terakhir, debit air di kawasan tersebut kerap meluap, memicu longsoran tanah di sejumlah titik dan membuat warga harus selalu waspada.
Luapan air yang datang tiba-tiba menyebabkan aliran deras menuju permukiman warga. Kondisi itu diperparah oleh struktur tanah yang labil, sehingga beberapa bagian tebing mulai mengalami longsor kecil. Situasi ini membuat warga merasa tidak aman berada di rumah saat hujan turun.
Akibat kekhawatiran tersebut, warga memilih mengungsi sementara ke tempat yang lebih tinggi atau ke rumah kerabat. Hal ini mereka lakukan demi menghindari potensi longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja.
Salah satu warga ( Baba) mengungkapkan kegelisahannya.
“Kalau hujan turun deras, kami tidak berani tinggal di rumah. Air suka tiba-tiba naik, tanah juga sering bergerak. Kami terpaksa ngungsi dulu, soalnya takut ada longsor lebih besar,” ujarnya dengan nada cemas.
Warga berharap pemerintah desa maupun pihak terkait segera turun tangan melakukan penanganan, seperti memperkuat tebing rawan longsor dan mengoptimalkan saluran air agar tidak terus meluap. Mereka juga meminta adanya pemantauan rutin khususnya saat musim hujan.
Sampai berita ini diturunkan, kondisi di wilayah tersebut masih dalam pengawasan warga dan aparat setempat, mengingat cuaca beberapa hari ke depan diprediksi masih berpotensi hujan.
(Rus)







