Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita Utama

Proyek SPAM Diduga Menyimpang Dari Rencana Tujuan Awal

Abah Rohman verified

Proyek SPAM Diduga Menyimpang Dari Rencana Tujuan Awal Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

 

Garut, 21 Oktober 2025 — Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun anggaran 2024 di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, menuai sorotan. Pasalnya, proyek yang semula direncanakan untuk membantu warga Kampung Cihideung RT 01/RW 01, justru dibangun di Kampung Neundeut RT 05/RW 01.

Padahal, warga Kampung Cihideung diketahui sangat membutuhkan akses air minum bersih. Namun entah bagaimana, titik pembangunan proyek tersebut berpindah lokasi tanpa alasan yang jelas.

“Dulu katanya proyek ini buat warga Cihideung yang susah air. Tapi malah dibangun di Neundeut. Kami juga tidak tahu alasannya apa,” ungkap Asep (45), warga Kampung Cihideung, Senin (20/10/2025).

Lebih ironis lagi, SPAM yang seharusnya menjadi solusi pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat justru dikeluhkan karena diduga disalahgunakan. Warga menyebut, instalasi air itu kini lebih banyak dimanfaatkan untuk mengairi sawah ketimbang menjadi suplai air minum bagi rumah tangga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek SPAM tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 dengan nilai anggaran sekitar Rp150 juta. Dalam dokumen perencanaan, lokasi sasaran utamanya tercantum di Kampung Cihideung, namun pelaksanaannya justru bergeser ke wilayah lain.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Sukamulya, Dedi Somantri, belum memberikan keterangan resmi terkait perubahan lokasi pembangunan proyek tersebut. Sementara Kaur Pembangunan Desa, Aep Pirgo, juga belum menanggapi dugaan penyimpangan fungsi SPAM yang dikeluhkan warga.

Warga berharap pihak terkait, termasuk pemerintah desa dan instansi teknis, segera meninjau ulang pelaksanaan proyek agar sesuai dengan tujuan awalnya, yakni menyediakan akses air minum bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.

(Jajang ab)

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Abah Rohman

Facebook Telegram Pinterest WhatsApp Copy Link

Dengan Metode Airdrop, TNI Kembali Suplai Logistik ke Wilayah Terisolasi Aceh Tamiang

5 Desember 2025 - 19:37

Bais TNI–BNN Berhasil Amankan Buronan Internasional Dewi Astuti

5 Desember 2025 - 19:15

Presiden RI Tinjau Lokasi Bencana Tapanuli Tengah dan Padang

2 Desember 2025 - 12:00

Pesawat TNI AU Pembawa Bantuan Darurat

28 November 2025 - 22:07

Panglima TNI dan Kapolri Lantik 1.621 Prabhatar

28 November 2025 - 21:56