WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Garut –6 Okt 2025 Puluhan warga bersama perwakilan orang tua siswa mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Garut untuk melakukan audiensi terkait kasus keracunan massal yang diduga berasal dari makanan olahan Dapur MBG. Aksi ini merupakan bentuk kegelisahan dan kecemasan masyarakat atas insiden yang menimpa ratusan siswa di berbagai sekolah di Garut.
Audiensi yang digelar di ruang rapat DPRD Garut itu berlangsung panas. Kadis Kesehatan Kabupaten Garut dan sejumlah anggota dewan dibuat terpojok saat perwakilan warga, Ade Sudrajat, menyampaikan kritik tajam atas lambannya respon pemerintah dalam menangani kasus tersebut. Ade menilai, penjelasan yang disampaikan pihak dinas dan dewan terlalu berbelit-belit, sementara masyarakat membutuhkan kejelasan dan jaminan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Lebih lanjut, Ade Sudrajat juga menyoroti adanya dugaan keterlibatan oknum anggota dewan dalam usaha Dapur MBG. Hal ini menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada kepentingan tertentu di balik tetap beroperasinya dapur tersebut, meski telah menyebabkan banyak korban.
Dalam forum tersebut, peserta audiensi sepakat menyampaikan tuntutan utama, yakni menutup seluruh kegiatan Dapur MBG atau SPPG di Kabupaten Garut. Mereka menilai, selama ini hanya satu dapur MBG yang memiliki Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai syarat operasional, sementara yang lain diduga belum memenuhi ketentuan tersebut.
Warga berharap DPRD Garut segera mengambil langkah tegas dan pemerintah daerah memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan bagi sekolah-sekolah agar kejadian serupa tidak lagi menimpa anak-anak di masa mendatang.
(Red)
Artikel ini masuk dalam: Berita Utama, News, Berita Terkini Terbaru.