Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Bencana Alam

Retakan Tanah Muncul Di Kampung Pasantren Caringin Garut, Warga Cemas

Abah Rohman verified

Retakan Tanah Muncul Di Kampung Pasantren Caringin Garut, Warga Cemas Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

 

Garut, 20 November 2025 — Fenomena retakan tanah atau yang disebut warga sebagai “pecah bumi” terjadi di Kampung Pesantren, RT 01/RW 03, Desa Caringin, Kabupaten Garut. Kejadian ini pertama kali terlihat pada Rabu (19/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Retakan muncul di samping sebuah rumah warga dan menimbulkan kekhawatiran, terutama karena kondisinya terlihat cukup dalam dan memanjang.

Menurut keterangan warga di lokasi, retakan tersebut muncul secara tiba-tiba setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Caringin. Warga juga menyampaikan bahwa kawasan ini memang memiliki kondisi tanah yang cukup labil, sehingga rawan mengalami pergeseran ketika curah hujan meningkat.

“Retakannya muncul begitu saja, kami takut kalau meluas ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga Kamis (20/11), warga menyebut bahwa belum ada kunjungan dari pemerintah desa maupun pihak kebencanaan seperti BPBD untuk melakukan pemeriksaan ataupun langkah mitigasi. Kondisi ini membuat warga semakin cemas karena mereka khawatir retakan tanah dapat berkembang menjadi longsor kecil atau pergerakan tanah yang lebih besar.

Warga berharap pemerintah segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan struktur tanah, mengingat sebagian rumah berada cukup dekat dengan titik retakan. Penanganan cepat dianggap penting untuk mencegah risiko kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa bila kondisi tanah kembali bergerak.

Sembari menunggu upaya resmi dari pemerintah, aparat desa mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat hujan turun. Warga diminta tidak beraktivitas terlalu dekat dengan area yang retak dan memastikan jalur evakuasi aman bila diperlukan.

Perkembangan lebih lanjut mengenai kondisi retakan tanah ini masih dinantikan oleh warga setempat yang berharap ada tindak lanjut segera dari instansi terkait.

(Jajang ab)

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Abah Rohman

Facebook Telegram Pinterest WhatsApp Copy Link
Banjir Rendam Sejumlah Kota di DKI, Semarang, dan Jawa Barat

Banjir Rendam Sejumlah Kota di DKI, Semarang, dan Jawa Barat

30 Oktober 2025 - 19:11

Diduga Akibat Terjadi Arus Pendek ,Rumah Beserta 6 Ekor Kambing Hangus Terbakar

16 September 2025 - 16:56

Empat Nelayan Selamat,Satpolairud Garut Evakuasi Perahu Mati Mesin di Tengah Laut

9 September 2025 - 10:23

Polsek Pameungpeuk Cek TKP Kebakaran 4 Unit Rumah

2 September 2025 - 10:24

Polsek Cisurupan Tangani Cepat Pohon Tumbang di Jalqn Raya Cisurupan-Cikajang

1 September 2025 - 14:38