WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Garut 24 Nopember 2025.Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Pameungpeuk kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesiapan dan kualitas para Relawan Damkar (Redkar) di wilayahnya. Pada Kamis, 27 November 2025, UPT Damkar Pameungpeuk mengadakan kegiatan latihan bersama yang diikuti puluhan relawan dari berbagai desa. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga kebakaran permukiman yang sering terjadi saat musim penghujan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, H. Basuki Eko, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan para relawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Menurutnya, bencana hidrometeorologi tidak hanya membutuhkan respons cepat, tetapi juga kemampuan teknis dan koordinasi yang baik antara petugas Damkar dan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para relawan agar siap siaga dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang terjadi di musim penghujan. Relawan Redkar adalah garda terdepan yang membantu Damkar dalam penanganan darurat di tingkat desa. Oleh karena itu, pembekalan rutin sangat penting dilakukan,” tutur H. Basuki Eko, S.H., M.H.
Pelatihan tersebut mencakup berbagai materi mulai dari teknik evakuasi korban, penanganan kebakaran skala kecil, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), hingga simulasi respons cepat terhadap kejadian banjir dan longsor. Selain itu, peserta juga dilatih untuk melakukan komunikasi dan koordinasi yang efektif ketika terjadi keadaan darurat, terutama dalam melaporkan kejadian secara cepat ke UPT Damkar terdekat.
Para relawan yang hadir terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Banyak di antara mereka yang merasa pelatihan ini sangat membantu memperkuat kemampuan dasar serta memberikan pemahaman baru mengenai penanganan bencana modern yang semakin kompleks akibat perubahan iklim.
UPT Damkar Pameungpeuk berencana untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin, mengingat pentingnya sinergi antara Damkar dan masyarakat. Dengan adanya pelatihan berkala, diharapkan relawan Redkar di seluruh wilayah dapat semakin siap menghadapi potensi bencana dan mampu memberikan pertolongan pertama dengan cepat, tepat, dan aman.
Melalui pelatihan bersama ini, Damkar Pameungpeuk menunjukkan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif relawan dan masyarakat. Kolaborasi inilah yang diharapkan mampu meminimalisir dampak buruk bencana serta meningkatkan keselamatan warga secara menyeluruh.(Opx)
Artikel ini masuk dalam: Informasi Seputar Garut.












