Pelanggan Mengeluh, Ketum GBNN: Bupati Tegur Direksi Perumda Tirta Jati
WARTABELANEGARA, Cirebon – Ketua umum Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Fahria Alfiano mengecam atas ketidakpedulian Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon, terkait keluhan pelanggan di wilayah Hos Cokroaminoto, Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
“Keluhan pelanggan terkait pasokan air yang keluar berbau tak sedap dan keruh karena berlumpur selama bertahun-tahun sehingga tak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.sudah dilaporkan namun tidak digubris,” katanya saat ditemui di lokasi yang dikeluhkan pelanggan pada Jumat, 4 Juli 2023.
Fahria mengaku dirinya miris selain mendengarkan keluhan pelanggan tersebut pihak Perumda Air Minum Tirta Jati dengan enteng menyarankan pelanggan untuk mencabut.
“Miris jika ada perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Cirebon kok pelayanan seperti itu terhadap pelanggan,” ujarnya.
Fahria meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindak tegas kepada Perumda-perumda yang menganggap remeh dengan keluhan masyarakat sebagai pelanggan. Keluhan yang adapun tidak ditanggapi serius.
“Saya harap dengan kejadian ini Bupati Cirebon bisa memanggil Direksi Perumda Air Minum Tirta Jati agar dapat meningkatkan kualitas dan ketersediaan air bersih bagi Masyarakat. Jangan hanya ingin menerima penyertaan modal dan menaikan tarif saja,” tegas Fahria.
Penulis : rieke
Baca Berita Lain Disini
Kemendagri Dorong Pemda Prioritaskan Pembangunan Air Minum dalam RKPD
Baca Juga Lainya
Idul Adha 1444 Hijriyah, Perumda Kab.Bogor Kembali Salurkan Hewan Kurban
Pelanggan Mengeluh / danakirtimedia
Tags: Air Minum, Bupati, Garda Bela Negara Nasional, GBNN, Kabupaten Cirebon, Ketum GBNN, Perumda Tirta Jati, wartabelanegara
-
Siswa SD Kristen 01 Nuruwe, di Bekali Wasbang Oleh Yonarmed 1 Kostrad
-
HUT RI Ke 77 GBNN Banyuwangi Kibarkan Merah Putih Di Laut
-
Idulfitri 1446 H Momen Pererat Sinergi Kebangsaan
-
KPU Kota Depok Harap PPD DMI Depok Sukseskan Pilkada 2024
-
Manfaatkan Area Sabuk Hijau Bendungan Batujai, Tanam Sorgum Sebagai Pangan Alternatif
-
Kebersamaan Masyarakat Malagayneri dan Yonif Mekanis 203/AK