WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1447 H di Masjid Istiqlal digelar Kamis 4 September 2025. Berikut jadwal acara dan cara menuju Istiqlal
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1447 H di Masjid Istiqlal digelar Kamis 4 September 2025. Berikut jadwal acara dan cara menuju Istiqlal
JAKARTA – Peringatan MaulidNabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M tingkat kenegaraan akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.
Acara akan diawali dengan istighasah, doa, serta zikir kebangsaan yang dipimpin ulama dan tokoh nasional. Berdasarkan informasi dari Kementerian Agama RI serta akun resmi Masjid Istiqlal, kegiatan ini terbuka untuk umum.
Panitia menyiapkan seribu snack box untuk para tamu undangan. Dari jumlah tersebut, 500 box disediakan khusus untuk tamu VIP, sementara sisanya dibagikan kepada undangan umum.
– Naik KRL menuju Stasiun Manggarai, lalu turun di Stasiun Juanda. – Dari Stasiun Juanda, perjalanan bisa dilanjutkan dengan transportasi motor online atau ojek pangkalan. Jarak hanya 1,5 km, sekitar 3 menit perjalanan.
– Naik KRL menuju Stasiun Jakarta Kota, turun di Stasiun Juanda. – Lanjutkan perjalanan dengan transportasi motor online atau ojek pangkalan sekitar 1,5 km.
– Naik KRL dari Bekasi ke Stasiun Manggarai, kemudian lanjut ke Stasiun Juanda. – Dari Juanda, lanjutkan dengan transportasi motor online atau ojek pangkalan sejauh 1,5 km.
– Naik KRL dari Stasiun Tangerang dan transit di Stasiun Duri. – Lanjutkan perjalanan ke Stasiun Manggarai, lalu naik kereta ke arah Stasiun Jakarta Kota, turun di Juanda. – Gunakan transportasi motor online atau ojek pangkalan sejauh 1,5 km untuk sampai ke Masjid Istiqlal.
– Turun di Stasiun Bundaran HI. – Dari sana, lanjutkan perjalanan dengan transportasi motor online atau ojek pangkalan sejauh 4,6 km. Perjalanan memakan waktu sekitar 11 menit.
Momentum Spiritual dan Kebangsaan
Peringatan MaulidNabi Muhammad SAW di Istiqlal bukan hanya menjadi momentum keagamaan, tetapi juga simbol persatuan umat. Melalui istighasah dan zikir kebangsaan, diharapkan acara ini mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga keharmonisan bangsa.
Masyarakat yang hadir diimbau untuk menjaga ketertiban dan tetap mematuhi aturan panitia.
