WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Roihan Anak Buruh Warung Bakso Lolos Kuliah Unesa Lewat Jalur Emas
SIDOARJO — Kisah inspiratif datang dari Roihan Miftah Hilmiy, anak buruh warung bakso yang berhasil masuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa) lewat jalur golden ticket. Dukungan guru dan alumni sekolah mengantarkannya mewujudkan mimpi kuliah meski terkendala biaya.
Perjuangan Roihan Menembus Jalur Golden Ticket
Roihan merupakan alumni SMAN 1 Mojosari, Sidoarjo. Ia diterima di Unesa pada jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan. Jalur golden ticket yang diraih Roihan bukan hal mudah karena ia harus bersaing dengan ribuan siswa berprestasi.
Namun, perjuangannya terhambat oleh biaya kuliah. Ayahnya telah lama tiada, sementara ibunya hanya seorang buruh di warung bakso. Meski demikian, Roihan tetap berusaha bekerja serabutan di sela-sela sekolah untuk membantu ekonomi keluarga.
Dukungan Guru dan Alumni Sekolah
Mengetahui kondisi Roihan, guru-guru dan alumni SMAN 1 Mojosari tergerak membantu. Mereka patungan untuk membayar Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Sejak sekolah memang saya dekat dengan semua guru. Alhamdulillah mereka mau membantu saya,” ungkap Roihan.
Berkat kepedulian tersebut, pihak kampus akhirnya memberikan beasiswa penuh. Roihan dibebaskan dari pembayaran SPI dan UKT selama 8 semester.

Motivasi dari Keluarga dan Harapan Masa Depan
Roihan mengaku bahwa motivasi terbesarnya datang dari keluarganya. Meski orangtuanya hanya lulusan SMP, ia ingin menjadi anak pertama yang bisa kuliah di perguruan tinggi.
“Penting banget kuliah. Banyak orang yang tidak dapat pendidikan. Saya ingin orang tua bangga melihat saya bisa pakai toga,” ucapnya.
Ia juga berharap dapat menjadi inspirasi bagi adik-adiknya dan teman-teman sebaya agar tetap semangat mengejar pendidikan meski dalam keterbatasan.
Kisah Inspiratif yang Menggetarkan Hati
Guru Bimbingan Konseling SMAN 1 Mojosari, Lailatul Nurul Khasanah, menyebut Roihan sebagai sosok yang pantas mendapat kesempatan. “Dia santun, rendah hati, dan semangatnya luar biasa. Sayang sekali kalau tidak kuliah hanya karena ekonomi,” katanya.
Kisah Roihan menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih cita-cita. Dengan semangat, doa, serta dukungan lingkungan sekitar, jalan menuju kesuksesan tetap terbuka.
Penulis : Divita
Sumber : Kompas
Film Animasi Merah Putih: One For All Dipuji Tema, Kritik Kualitas Animasi
Roihan Anak Buruh Warung Bakso Lolos Kuliah Unesa Lewat Jalur Emas