Jakarta, 21 Oktober 2025 — Mediasosial X (dulu Twitter) tengah diramaikan kemunculan akun bernama @BJORKANISM_REAL, yang mengaku sebagai sosok peretas “Bjorka”. Akun tersebut membuat unggahan kontroversial dengan klaim akan membobol server Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menyingkap dugaan investasi fiktif di Bali.
Dalam unggahannya pada Senin (21/10/2025), akun tersebut menulis bahwa dirinya “hacker Bjorka” dan menuduh adanya penyelewengan dana investasi masyarakat oleh pihak tertentu. Unggahan itu disertai tagar seperti #HackerBjorka, #OJKRansomware, #MBGScamLeak, dan #BaliInvestHack.
“Besok gue breach server OJK & makelar culas, decrypt ledger transaksi fiktif, duit miliaran hilang ke offshore… Data korban? Gue leak ke blockchain publik biar semua liat!” tulis akun tersebut.
Postingan tersebut mendapat perhatian netizen karena mengandung ancaman serius terhadap lembaga keuangan negara. Namun di sisi lain, banyak pengguna mediasosial yang meragukan keaslian akun itu.
Berdasarkan penelusuran, profil akun @BJORKANISM_REAL memiliki label “Parody account” di bio-nya. Akun ini juga baru bergabung di platform X pada Oktober 2025, dan hingga kini memiliki kurang dari seribu pengikut.
Dalam deskripsinya, akun itu menulis lokasi “CYBER BUNKER” dan mengklaim sebagai bagian dari “Technology–Security Company”. Meski demikian, tidak ada bukti yang mengonfirmasi bahwa akun ini benar terkait dengan peretas Bjorka yang dikenal publik sejak 2022 lalu.
Sejumlah warganet pun berspekulasi bahwa akun tersebut hanyalah tiruan atau bentuk satir terhadap fenomena Bjorka yang pernah mengguncang Indonesia lewat berbagai kebocoran data.
Hingga berita ini diturunkan, Polri maupun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) belum memberikan pernyataan resmi terkait kemunculan akun @BJORKANISM_REAL atau ancaman yang ditulisnya.
Sebelumnya, pada Oktober 2025 lalu, Polri sempat menangkap seorang pemuda berinisial WFT asal Minahasa yang disebut-sebut terkait dengan identitas Bjorka. Namun hingga kini, penyelidikan masih berlanjut dan belum ada kepastian apakah WFT benar merupakan sosok di balik nama Bjorka yang selama ini dikenal publik.
Sejak kasus kebocoran data besar pada 2022, sejumlah akun bermunculan di mediasosial menggunakan nama atau logo mirip Bjorka, seperti @Bjorkanesia, @Bjorkanism, dan @BjorkaLeaks.
Sebagian di antaranya diketahui sebagai akun parodi, sementara lainnya menggunakan nama tersebut untuk menarik perhatian atau menyebarkan opini politik.
Pakar keamanan siber menyarankan masyarakat agar tidak langsung mempercayai akun-akun yang mengklaim sebagai hacker terkenal, terutama bila belum diverifikasi oleh sumber kredibel.
“Sering kali akun-akun seperti itu muncul untuk menimbulkan kepanikan publik atau mengecoh netizen demi popularitas,” kata seorang pengamat keamanan digital dari komunitas Cyber Defense ID.
Publik Diminta Tetap Waspada
Meski keaslian akun @BJORKANISM_REAL belum terbukti, kemunculannya menjadi pengingat bahwa isu kebocoran data masih menjadi kekhawatiran besar di Indonesia.
Warganet diimbau untuk meningkatkan keamanan akun pribadi, mengganti kata sandi secara berkala, serta berhati-hati terhadap tautan mencurigakan yang mengatasnamakan hacker atau lembaga resmi.
