WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
WBN – TANGERANG SELATAN, 12 September 2025 — Ledakan gas Pamulang mengguncang Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir pagi ini; peristiwa yang merusak 13 rumah dan melukai tujuh orang awalnya diduga akibat septic tank, namun olah TKP mengarah ke tabung elpiji 12 kg.
Ledakan gas Pamulang terjadi pada Jumat pagi dan menyebabkan kerusakan signifikan di sebuah permukiman padat. Getaran dan dentuman keras membuat warga panik, kaca pecah, dan sebagian rumah mengalami kerusakan berat. Sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan luka-luka dan luka bakar.
Kronologi Kejadian
Detik-detik Awal
Pada sekitar pukul 05.20 WIB, terdengar ledakan besar di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir. Warga yang berada di sekitar lokasi melaporkan dentuman keras yang terasa hingga radius beberapa ratus meter—bahkan dilaporkan terdengar hingga beberapa kilometer dari titik ledakan. Video amatir yang tersebar menunjukkan kepanikan warga dan kondisi rumah yang rusak.
Dampak Langsung
Hingga data sementara, tercatat 13 rumah mengalami kerusakan dengan rincian lima rumah rusak berat dan delapan rumah mengalami kerusakan sedang atau ringan. Sebanyak 7 orang dilarikan ke rumah sakit, salah satu di antaranya mengalami luka bakar serius.

Dugaan Awal: Septic Tank
Pada tahap awal penyelidikan, pihak kepolisian setempat mengindikasikan kemungkinan sumber ledakan berasal dari septic tank salah satu rumah. Kesaksian warga di lokasi menyebut suara berasal dari area tangki pembuangan sehingga diduga timbulnya ledakan dari gas metana yang terakumulasi.
Hasil Olah TKP: Temuan Tabung Gas 12 Kg
Temuan Unit Jibom
Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan yang dipimpin unit Jibom, penyelidikan menghasilkan bukti baru yang mengarahkan pada tabung gas elpiji ukuran 12 kg sebagai penyebab paling mungkin. Polisi menemukan regulator dalam kondisi rusak dengan lilitan isolasi, tabung gas ukuran 12 kg dalam keadaan kosong, serta tuas kompor berada pada posisi “on”. Tim juga mencatat adanya jejak kebakaran pada barang mudah terbakar di dalam rumah.
Penolakan Dugaan Bahan Peledak
Pemeriksaan forensik menyatakan tidak ditemukan residu bahan peledak di lokasi. Temuan ini menepis kemungkinan ledakan akibat bom atau bahan peledak lain, dan memperkuat hipotesis bahwa kebocoran gas lalu terpicu percikan api menyebabkan ledakan.
Analisis Penyebab
Bagaimana Ledakan Terjadi
Berdasarkan temuan fisik di lokasi, skenario paling mungkin adalah kebocoran gas elpiji yang mengakumulasi di ruang tertutup sampai mencapai konsentrasi yang mudah meledak. Percikan api—kemungkinan dari pemantik kompor, sambungan listrik, atau peralatan rumah tangga—diduga memicu ledakan saat gas sudah terakumulasi. Kondisi regulator yang rusak dan selang/instalasi yang tidak standar memperbesar risiko kebocoran.
Mengapa Warga Tidak Mencium Bau
Beberapa warga menyatakan tidak mencium bau gas sebelum ledakan. Hal ini dimungkinkan bila kebocoran terjadi pada keadaan konsentrasi tertentu atau ventilasi yang buruk sehingga bau tidak terdeteksi oleh indera manusia sebelum mencapai titik ledak. Selain itu, tidak semua kebocoran menghasilkan bau yang kuat pada fase awal akumulasi.
Tindakan Aparat & Imbauan
Langkah Kepolisian
Lokasi kejadian dipasangi garis polisi dan olah TKP telah diserahkan kepada unit reskrim untuk proses penyidikan selanjutnya. Tim teknis dan forensik dikerahkan untuk memastikan kronologi dan mencari bukti tambahan yang dapat menjelaskan penyebab pasti ledakan.
Apresiasi dan Keamanan
Instansi terkait yang diterjunkan di lapangan mendapat apresiasi atas kesigapan penanganan pasca ledakan. Petugas keamanan juga menyarankan agar warga yang terdampak sementara tinggal di lokasi aman yang disiapkan pihak berwenang sampai rumah dinyatakan layak huni kembali.
Imbauan untuk Warga
- Periksa kondisi tabung, regulator, dan selang gas secara berkala; ganti bila ada kerusakan.
- Jangan membungkus atau melilit regulator dan sambungan dengan isolasi sebagai solusi sementara.
- Pastikan ventilasi dapur atau ruang yang menggunakan tabung gas selalu memadai.
- Segera matikan sumber gas dan evakuasi jika tercium bau gas; laporkan ke petugas berwenang.
- Jangan melakukan perbaikan instalasi gas sendiri; gunakan tenaga teknis berkompeten.
Rekomendasi Pencegahan
Pemerintah daerah dan RT/RW disarankan menjalankan program pemeriksaan instalasi gas untuk permukiman padat, menyosialisasikan deteksi kebocoran gas, dan menyediakan daftar teknisi resmi untuk perbaikan. Rumah-rumah dengan sistem pembuangan atau instalasi gas sebaiknya mendapatkan pemeriksaan berkala guna mencegah kejadian serupa.
Penutup
Penyelidikan resmi masih berlanjut untuk memastikan rangkaian peristiwa sebelum ledakan dan siapa atau apa yang menjadi penyebab langsung. Hasil akhir olah TKP serta laporan laboratorium forensik akan menjadi dasar penyidikan lebih lanjut dan tindakan hukum bila ditemukan unsur kelalaian.
Penulis: Aninggel
Editor: FA Redaksi
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe, 8 Rumah Rusak & 7 Warga Terluka