Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita

Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Pratama Tewas Usai Ikut Demo Yogyakarta

badge-check


					Rheza Sendy Pratama Perbesar

Rheza Sendy Pratama

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, tewas usai demo di Yogyakarta. Forum BEM se-DIY beberkan kronologi dan respons kampus serta kepolisian.
Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, tewas usai demo di Yogyakarta. Forum BEM se-DIY beberkan kronologi dan respons kampus serta kepolisian.

YOGYAKARTA, 1 September 2025 – Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia usai mengikuti aksi demonstrasi di Yogyakarta pada Minggu (31/8). Forum BEM se-DIY mengungkap kronologi yang dialami Rheza sebelum akhirnya tewas di tengah aksi massa.

Profil Singkat Rheza Sendy Pratama

Rheza Sendy Pratama merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta. Ia tercatat sebagai mahasiswa semester 4 atau angkatan 2023. Sosoknya dikenal aktif di lingkungan kampus dan memiliki jaringan pertemanan yang luas.

Pada saat meninggal dunia, Rheza masih berusia 21 tahun. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka kawasan Sendangadi, Sleman, Yogyakarta, sebelum dimakamkan di pemakaman tak jauh dari rumah keluarga. Suasana duka menyelimuti keluarga besar, kerabat, dan rekan kampus yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Kronologi Versi Forum BEM se-DIY

Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menyampaikan kronologi yang dialami Rheza di tengah demonstrasi pada Minggu (31/8).

Menurut keterangan tersebut, Rheza hadir dalam barisan mahasiswa yang turun ke jalan. Saat situasi mulai ricuh, ia yang tengah mengendarai sepeda motor berusaha berbalik arah. Namun, motor yang ditungganginya tiba-tiba mati di tengah kerumunan.

Dalam kondisi itu, aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa. Rheza terjatuh dari motornya, sementara rekannya yang dibonceng berhasil melarikan diri. Malang, Rheza yang tergeletak justru tidak sempat menyelamatkan diri. Forum BEM menuliskan bahwa aparat mendatangi posisi Rheza hingga ia kehilangan nyawanya.

Keterangan itu memantik gelombang simpati dan kemarahan di media sosial. Banyak warganet yang mempertanyakan dugaan kekerasan aparat, meski hingga kini belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab pasti kematiannya.

Pernyataan Universitas Amikom Yogyakarta

Pihak kampus menyampaikan duka mendalam atas kepergian mahasiswanya. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi resmi.

“Kami tidak tahu persis kejadiannya, sehingga kami tidak bisa memberikan keterangan apa yang terjadi. Karena ini juga belum dilakukan investigasi. Kita baru dapat informasinya tadi siang,” jelasnya.

Universitas berkomitmen melakukan penelusuran lebih lanjut dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Namun, Fauzi menekankan bahwa pihak kampus tidak ingin berspekulasi atas informasi yang belum terkonfirmasi.

Respons BEM Amikom Yogyakarta

Ketua BEM Amikom Yogyakarta, Alfito Afriansyah, menyampaikan pernyataan serupa. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data terkait insiden yang menimpa Rheza.

“Perihal kronologinya, sama dengan pernyataan Pak Wakil Rektor tadi, kami belum menginvestigasi secara menyeluruh. Sehingga kami belum tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.

Alfito juga menambahkan bahwa pihak BEM terus mencari informasi untuk memastikan kebenaran peristiwa yang dialami Rheza. Beberapa rekan sekelasnya meyakini sosok dalam rekaman video yang beredar di media sosial adalah Rheza. Video itu memperlihatkan seorang pengendara motor yang terjebak saat gas air mata dilepaskan aparat.

Kapolda DIY Janji Selidiki

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Pol Anggoro Sukartono, turut melayat ke rumah duka Rheza pada Minggu (31/8) malam. Ia menyampaikan bela sungkawa sekaligus memastikan kesiapan institusinya untuk melakukan penyelidikan mendalam.

“Apabila keluarga akan mempertanyakan sampai kepada proses hukum dari meninggalnya, kami siapkan semua proses itu, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan,” kata Anggoro.

Meski pihak keluarga menyatakan ikhlas dan menolak opsi ekshumasi, Anggoro menegaskan jalur hukum tetap terbuka apabila di kemudian hari ada keinginan untuk menempuh penyelidikan lebih lanjut.

Imbauan Polisi untuk Masyarakat

Kapolda juga meminta masyarakat yang memiliki rekaman atau kesaksian terkait peristiwa yang dialami Rheza untuk segera menyampaikannya kepada kepolisian.

“Sementara ini, yang kami lihat hanya dari media. Kami coba cek berita-berita media sosial apakah benar korban yang diperlakukan seperti itu. Ini penting, jadi kalau masyarakat memang menemukan, sampaikan ke saya supaya saya mudah melakukan penyelidikan nantinya,” tutur Anggoro.

Gelombang Dukacita di Media Sosial

Kematian Rheza menyulut gelombang solidaritas di dunia maya. Forum BEM se-DIY menyampaikan belasungkawa resmi, menyebut almarhum sebagai bagian dari perjuangan mahasiswa.

Unggahan tersebut dibanjiri doa dan simpati dari mahasiswa se-Indonesia. Tagar #JusticeForRheza mulai muncul di sejumlah lini masa, menandakan keresahan publik atas dugaan pelanggaran hak asasi di balik insiden ini.

Tantangan Investigasi dan Transparansi

Kasus kematian mahasiswa di tengah demonstrasi bukanlah yang pertama di Indonesia. Namun, tuntutan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas aparat kini semakin menguat.

Universitas Amikom, BEM, serta keluarga besar mahasiswa di Yogyakarta berharap penyelidikan yang dilakukan berjalan objektif. Kepastian hukum menjadi kunci untuk menjawab keresahan dan mencegah spekulasi liar yang berkembang.

Seiring proses hukum berjalan, nama Rheza Sendy Pratama kini tercatat dalam sejarah gerakan mahasiswa sebagai simbol pengorbanan. Kehilangannya menyisakan duka mendalam, sekaligus menyulut desakan agar hak berekspresi dan menyuarakan pendapat di muka umum tetap dijunjung tinggi.

Penulis: Falfiano
Editor: FA Redaksi


Rantis Brimob Tabrak Ojol di Demo, Publik Geram dan Tagar Viral

Unjuk Gigi di Gebyar HUT RI ke-77, Kades Tonjong Nur Hakim Bawakan Lima Lagu Jamrud

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com

Baca Lainnya

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol, Bahas Gelombang Demo dan Sikap DPR

1 September 2025 - 09:46 WIB

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol

Demo Hari Ini : BEM SI Batalkan Demo di Jakarta, Aksi Susulan Digelar Besok

1 September 2025 - 09:29 WIB

Demo hari Ini

Aksi Unjuk Rasa Indonesia Disorot Dunia

1 September 2025 - 09:04 WIB

Aksi unjuk rasa jadi sorotan

Situasi Memanas Di Depan Mako Brimob Depok, Massa Dibubarkan Gas Air Mata

30 Agustus 2025 - 10:07 WIB

Situasi Memanas Di Depan Mako Brimob Depok, Massa Dibubarkan Gas Air Mata

Kericuhan Pembakaran DPRD Makassar 3 Tewas

30 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Kericuhan Pembakaran DPRD Makassar 3 Tewas
Trending di Berita
Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, tewas usai demo di Yogyakarta. Forum BEM se-DIY beberkan kronologi dan respons kampus serta kepolisian.
Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, tewas usai demo di Yogyakarta. Forum BEM se-DIY beberkan kronologi dan respons kampus serta kepolisian.