WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Garut 20 Nopember 2025.Aliansi Mahasiswa Garut yang terdiri dari sejumlah BEM perguruan tinggi, Dani Wijaya Kusuma selaku Ketua Senat Sekolah Tinggi Hukum Garut, serta Ashar Gipari selaku Presiden Mahasiswa IPI, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Garut. Dalam aksinya, mahasiswa membawa tiga tuntutan utama: menolak pengesahan KUHAP, mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat, serta menuntut penguatan regulasi terkait penyitaan dan perampasan aset pelaku korupsi.
Aksi berlangsung dengan rangkaian orasi dari berbagai perwakilan mahasiswa yang secara bergiliran menyampaikan kritik dan tuntutan mereka. Setelah demonstrasi berlangsung, massa aksi kemudian diterima oleh anggota legislatif H. Imat Rohimat dari Fraksi Golkar dan Luqi Saadah dari Fraksi PKB, yang mendengarkan langsung sekaligus menanggapi aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Dalam orasinya, mahasiswa turut menyoroti persoalan kedisiplinan anggota dewan yang dinilai kurang maksimal dalam menjalankan tugas. Mereka menyinggung adanya anggota DPRD yang diduga bermain ponsel saat rapat paripurna berlangsung. Selain itu, mahasiswa mengkritik kurangnya keberpihakan kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat, terutama di tengah seruan efisiensi anggaran. Massa mempersoalkan masih banyaknya kegiatan SKPD yang dilaksanakan di hotel, serta adanya pengajuan kendaraan dinas baru untuk Bupati dan Wakil Bupati Garut, yang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi keuangan daerah.
Aksi ditutup dengan pernyataan bahwa mohon kaji ulang dana parpol khusunya kepada ketua DPRD Garut, mahasiswa akan terus mengawal berbagai isu tersebut. Mereka menegaskan kesiapan untuk melakukan konsolidasi lanjutan apabila tuntutan yang disampaikan tidak mendapatkan tindak lanjut yang jelas dari pihak pemerintah maupun DPRD.(opx)
Artikel ini masuk dalam: Berita Daerah, Info Demo Unjuk Rasa, Informasi Seputar Garut.













