Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Perguruan Tinggi

Aktivis Muda Garut Kecam Usulan Perpanjangan Masa Jabatan DPR Menjadi 10 Tahun

Taufik Hidayat verified

Aktivis Muda Garut Kecam Usulan Perpanjangan Masa Jabatan DPR Menjadi 10 Tahun Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

 

Garut 21 Nopember 2025.Aktivis muda Garut, Ahmad Fajar Mutahari, mengecam keras pernyataan anggota DPR RI dari Partai NasDem, Muslim, yang mengusulkan perpanjangan masa jabatan anggota dewan hingga 10 tahun. Menurutnya, wacana tersebut menunjukkan bahwa elit politik semakin menjauh dari kepentingan rakyat dan prinsip dasar demokrasi.

“Usulan memperpanjang masa jabatan dewan hingga 10 tahun sama sekali tidak masuk akal dan tidak mendesak. Dasar yang dipakai, yaitu pengembalian modal politik, jelas bukan aspirasi rakyat, tetapi kepentingan politisi untuk mempertahankan kursi mereka,” tegas Ahmad Fajar pada Jumat, 21 November 2025.

Ia menilai bahwa pernyataan tersebut melemahkan prinsip demokrasi yang menekankan pembatasan kekuasaan serta pengawasan publik melalui pemilu periodik. “Indonesia bukan kerajaan. Kekuasaan harus diuji rakyat setiap lima tahun. Jika masa jabatan diperpanjang sampai 10 tahun, di mana kontrol rakyat? Di mana akuntabilitas? Ini ancaman nyata bagi demokrasi,” ujarnya.

Ahmad Fajar juga menyoroti rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR dan menyebut bahwa wacana semacam ini hanya memperlebar jarak antara rakyat dan wakilnya. “Alih-alih memperbaiki kinerja dan memperkuat fungsi legislasi serta pengawasan, mereka sibuk merancang kenyamanan sendiri. Jabatan adalah mandat rakyat, bukan ladang keuntungan politisi,” tambahnya.

Ia meminta anggota DPR, termasuk Muslim, untuk mencabut wacana tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi bangsa. “Rakyat sedang menghadapi ekonomi sulit, harga kebutuhan naik, dan pengangguran tinggi. Namun mereka justru memikirkan memperpanjang masa jabatan. Ini tidak etis,” katanya.

Ahmad Fajar menegaskan bahwa masyarakat sipil, termasuk aktivis muda dan pemuda daerah, akan terus mengawal isu ini agar tidak berkembang menjadi agenda politik yang merugikan demokrasi Indonesia.(opx)

Artikel ini masuk dalam: Perguruan Tinggi, Informasi Seputar Garut.

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Taufik Hidayat

Facebook Telegram Pinterest WhatsApp Copy Link
Diduga Calon Dokter Ikut Terlibat dalam Kasus Bullying

Diduga Calon Dokter Ikut Terlibat dalam Kasus Bullying Tragis Timothy di Unud

19 Oktober 2025 - 10:56

Gas Air Mata Pecah di Kawasan Kampus

Gas Air Mata Pecah di Kawasan Kampus Unisba & Unpas Bandung

2 September 2025 - 06:11

Hasil UTBK SNBT 2025 Diumumkan: Cek Hasil dan Unduh Sertifikat di Sini

Hasil UTBK SNBT 2025 Diumumkan: Cek Hasil dan Unduh Sertifikat di Sini

28 Mei 2025 - 18:02

STAI Kharisma

STAI Kharisma Gelar Studium Generale, Menyiapkan Langkah Transformasi Menuju Institut Kharisma Nusantara

25 Januari 2025 - 12:11

STMA Trisakti

STMA Trisakti Gelar Senat Terbuka, Wisuda 138 Mahasiswa Angkatan XXXIII

4 Desember 2024 - 00:00