Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita Daerah

ASA ada Harapan : Renungan Khusus Oleh : Harmaen(Ketua Yayasan Baitul Ummah Talegong,Penggiat Sosial Talegong)

Abah Rohman verified

ASA ada Harapan : Renungan Khusus Oleh : Harmaen(Ketua Yayasan Baitul Ummah Talegong,Penggiat Sosial Talegong) Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

 

Garut-24 September 2025 Carut-marut pengelolaan Dapur MBG di berbagai daerah menimbulkan persoalan yang memprihatinkan. Tidak jarang terjadi kasus keracunan yang menimpa para siswa, bahkan ada yang berujung pada kehilangan nyawa setelah mengonsumsi hidangan MBG. Fenomena ini sudah terjadi di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Garut.

Kondisi tersebut merupakan preseden buruk bagi kelangsungan program pemerintah yang seharusnya menyehatkan generasi penerus. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh dan komprehensif oleh pemerintah. Mekanisme penyelenggaraan di setiap SPPG MBG selaku pelaksana lapangan perlu ditinjau ulang.

Selain berisiko terhadap kesehatan siswa, pola pengelolaan saat ini juga menimbulkan dampak signifikan bagi keberlangsungan para pelaku UMK dan warung-warung kecil di sekitar sekolah. Banyak yang terancam gulung tikar karena SPPG lebih cenderung bermitra dengan suplier atau pemodal besar dibanding dengan usaha kecil lokal.

Masyarakat, khususnya para penerima manfaat, sangat berharap agar kebijakan ini ditata lebih bijak. Salah satu opsi yang lebih adil adalah menyerahkan pengelolaan kepada komite sekolah atau pemerintah desa/kelurahan. Dengan demikian, diharapkan permasalahan dapat diminimalisir, serta manfaat program benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Langkah Solusi yang Dapat Ditempuh

1. Aspek Sosial
Program MBG hendaknya mengedepankan partisipasi masyarakat. Dengan melibatkan komite sekolah, ibu-ibu PKK, atau kelompok masyarakat desa, pengawasan dan tanggung jawab bersama dapat terbentuk. Hal ini bukan hanya memperkuat rasa memiliki, tapi juga memperkecil potensi penyalahgunaan.

2. Aspek Pendidikan
Menu makanan yang disajikan harus sesuai standar gizi dan kesehatan anak. Pemerintah dapat menggandeng ahli gizi, puskesmas, dan sekolah untuk menyusun standar menu. Selain itu, edukasi bagi siswa mengenai pola makan sehat juga penting agar program MBG tidak hanya sekadar “memberi makan”, tetapi juga “mendidik hidup sehat”.

3. Aspek Ekonomi
Pengelolaan MBG semestinya menjadi ruang pemberdayaan ekonomi lokal. Warung kecil, pelaku UMK, dan petani sekitar sekolah bisa dijadikan mitra utama dalam penyediaan bahan pangan. Dengan begitu, perputaran ekonomi terjadi di tingkat lokal, dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Penutup
Asa dan harapan masyarakat sederhana: program MBG dapat berjalan sehat, aman, dan memberi manfaat menyeluruh. Jangan sampai tujuan mulia memberi gizi pada anak bangsa justru tercoreng oleh lemahnya pengawasan dan praktik yang mengabaikan kepentingan rakyat kecil.

(Jajang ab)

Artikel ini masuk dalam: Berita Daerah.

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Abah Rohman

Facebook Telegram Pinterest WhatsApp Copy Link
RSUD Bakti Padjajaran Cibinong Buka Layanan Psikolog

RSUD Bakti Padjajaran Cibinong Buka Layanan Psikolog

12 November 2025 - 20:00

Pasangan TNI AD Duo Made & Kadek

Pasangan TNI AD Duo Made & Kadek Perkuat Badung Piala RS Prof Ngoerah

8 November 2025 - 21:43

Perumahan Puspa Raya Bangun Kebersamaan Warga Bahas PSU dan Makam

Perumahan Puspa Raya Bangun Kebersamaan Warga Bahas PSU dan Makam

26 Oktober 2025 - 14:36

AQUA Disorot: Sumber Air dari Sumur Bor, Bukan Mata Air Pegunungan

AQUA: Sumber Air dari Akuifer, Bukan Mata Air Pegunungan

22 Oktober 2025 - 23:40

Bappenda Kabupaten Bogor Raih IKM 82,26 dan Perpanjang Relaksasi Pajak 2025

Bappenda Kabupaten Bogor Raih IKM 82,26 dan Perpanjang Relaksasi Pajak 2025

22 Oktober 2025 - 15:55