Kebencanaan

Longsor Kembali Di Sukamentri Garut, 100 M Lahan Tergerus

Abah Rohman

3 Nov 2025 - 13:50 WIB

Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Longsor susulan kembali terjadi di kawasan Sukamentri, Garut Kota. Tanah terus tergerus hingga 100 meter dan kini mendekati jalur utama antarprovinsi Jakarta–Bandung–Garut–Tasikmalaya

Garut, 3 November 2025 — Bencana longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Garut pada Minggu (2/11) sekitar pukul 12.00 siang, bertepatan dengan hujan deras yang mengguyur kawasan Garut Kota. Titik longsor terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kampung Sukamentri Copong, Desa Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

Longsoran tanah dilaporkan terjadi di area rumah milik Bu Hj. Ia, yang sebelumnya juga pernah terdampak kejadian serupa. Menurut warga sekitar, keluarga pemilik rumah sudah pindah sejak longsor sebelumnya karena wilayah tersebut dikenal rawan dan bencana serupa sudah berulang kali terjadi.

Sekarang tanah yang dulu masih jauh dari pemukiman sudah habis tergerus sampai mendekati bibir sungai,kalau tidak segera ditangani,bisa kena kejalan besar* ujar Rudi (45) warga sukamentri Senin (3/11)

Diperkirakan lebih dari 100 meter lahan di sekitar lokasi telah tergerus akibat longsor yang terus berulang.

Pihak BPBD Kabupaten Garut membenarkan adanya kejadian tersebut.

Tim kami sudah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen,longsor ini terjadi akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan tinggi* kata kasi kedaruratan APBD Garut,Aep Suherman.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga karena titik longsor kini semakin dekat ke jalan raya antarprovinsi jalur Jakarta–Bandung–Garut–Tasikmalaya, tepatnya di pinggir Rumah Makan Cisitu 2, Jalan Jenderal Sudirman, Sukamentri Copong.

Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan langkah pencegahan agar longsoran tidak semakin meluas dan mengancam akses jalan utama antarprovinsi tersebut.Longsor kembali terjadi di Sukamentri Garut, Minggu (2/11). Lahan warga tergerus hingga 100 meter dan mengancam jalan nasional Jakarta–Bandung–Garut–Tasik. BPBD imbau warga tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.