WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Â Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Garut 01 Desember 2025.Di pagi hari yang masih diselimuti udara sejuk, setelah menjalankan sholat Subuh dengan khusyuk, Budi Gangan Gumilar—seorang ASN yang dikenal disiplin dan sederhana—memulai aktivitasnya dengan olahraga ringan di depan teras rumah. Gerakan peregangan dan langkah-langkah kecil yang ia lakukan membawa ketenangan tersendiri. Suara kicau burung yang mulai terdengar dan semilir angin pagi menambah suasana yang menenangkan. Setelah beberapa menit, tubuhnya mulai terasa hangat dan sedikit berkeringat, pertanda bahwa tubuhnya sudah siap menghadapi rutinitas yang menantinya.
Budi kemudian masuk ke rumah untuk bersiap-siap. Sebagai seorang aparatur sipil negara di lingkungan Kabupaten Garut, ia selalu menjaga agar setiap harinya dimulai dengan persiapan yang matang. Baju Korpri rapi, sepatu yang telah disemir sejak malam sebelumnya, serta berkas-berkas penting yang sudah tersusun dalam tas kerjanya. Ia selalu percaya bahwa kedisiplinan bermula dari hal-hal kecil di rumah.
Tepat pukul 06.30, Budi bergegas keluar rumah menuju jalan utama untuk mencari angkot yang akan membawanya ke kantor. Hari ini adalah hari Senin, hari dimana seluruh pegawai diwajibkan mengikuti apel pagi di lapangan kantor Setda. Ia selalu berusaha datang lebih awal agar tidak mengganggu rangkaian acara yang telah dijadwalkan.
Saat menunggu angkot, Budi melihat beberapa warga yang juga memulai aktivitas pagi mereka—ada yang berjalan kaki ke pasar, ada yang mengantar anak sekolah, dan ada juga pedagang kecil yang mulai membuka lapak. Ketika angkot yang ia tunggu tiba, Budi naik sambil menyapa sopir dengan senyum ramah.
Perjalanan menuju kantor terasa menyenangkan karena suasana pagi masih lengang. Budi merasa bahagia dapat sedikit berbagi kepada sopir angkot yang setiap harinya bekerja keras sejak fajar. Baginya, kebaikan sekecil apa pun dapat membawa nilai positif, baik bagi penerima maupun bagi diri sendiri.
Jadi maksud aturan pegawai tdk pakai kendaraan roda dua dan empat supaya
1. Mengurangi kemacetan
2. Para driver angkot dan ojol laku
3. Menilai ketaatan kita kepada perintah pimpinan
Hayuuu jangan pakai kendaraan dinas dan pribadi ke kantor hari senin dan jumat.
Ketika angkot berhenti di depan kompleks kantor Setda, Budi turun dengan langkah mantap. Ia menghirup napas dalam-dalam, merasakan energi positif yang sudah terbentuk sejak Subuh. Dengan semangat penuh, Budi berjalan menuju lapangan untuk mengikuti apel pagi, siap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN dengan sepenuh hati.
Pagi itu menjadi awal yang baik—pagi yang tidak hanya menguatkan raganya lewat olahraga, tetapi juga menghangatkan hatinya lewat kebaikan kecil yang ia berikan. Sebuah awal yang membuat Budi semakin bersyukur atas kesempatan menjalani hidup dengan bermanfaat bagi sesama.(opx)
