WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Warta Bela Negara//. Garut 10 oktober 2025.Inilah momen dan suasana “Panglawungan” yang digelar di Rumah Dinas Wakil Bupati Garut, Ibu Hj. drg. Putri Karlina, MBA, di Jalan Patriot, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Sebuah upaya yang ingin kita biasakan dan kembangkan kembali sebagai bagian dari napas kebudayaan kita.
Dalam bahasa Sunda, kata “lawung” bukan hanya berarti bertemu dan bertatap muka, namun juga menyiratkan perjumpaan rasa dan harap yang hangat. Dari rindu yang membuncah karena keterpisahan oleh jarak, keadaan, maupun waktu, tercurahlah harapan-harapan dalam setiap helaan napas dan percakapan. Seperti doa-doa yang mengalir untuk kebaikan hidup bersama—kesehatan fisik, umur panjang, keberkahan rezeki, kelancaran usaha, kesuksesan karier, bertambahnya ilmu, dan limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Pengasih.
Pada momen ini, tergambar sebuah ikhtiar dan daya budhi kita:
“Nu jauh urang deukeutkeun, geus deukeut urang layeutkeun, pikeun paheut silihwangikeun.”
Yang jauh kita dekatkan, yang sudah dekat kita eratkan, untuk memperkuat ikatan saling mengharumkan.
Kebudayaan yang Menghidupi, Bukan Sekadar Seremoni
Suasana Panglawungan seperti ini bukanlah sesuatu yang baru. Ia merupakan napas dan citra rasa Kebudayaan-Kebangsaan yang masih kita warisi dan jalani hingga hari ini. Fitrah kemanusiaan yang hanif terasa hidup dan nyata terlihat dalam pertemuan ini.
Namun tentu, keadaan tidak selalu baik-baik saja. Situasi dan tantangan zaman kadang menjadi beban yang menekan dan menguji keberlangsungan kebudayaan fitri ini. Maka, menjaga, memelihara, dan mengembangkan Kebudayaan-Kebangsaan menjadi upaya yang tidak pernah kehilangan relevansi. Di sinilah pentingnya inisiatif seperti “Panglawungan Teras Rumdin”.
Teras Rumdin: Medium Kultural Horizontal dan Vertikal
Event ini bukan sekadar ajang “tepung lawung” atau pertemuan biasa. Ia menyatukan dua arus penting: Kebudayaan-Kebangsaan (Kasundaan-Kagarutan) secara horizontal, dan Kerakyatan-Kepemimpinan secara vertikal.
Teras Rumah Dinas Wakil Bupati dipilih sebagai medium yang simbolik sekaligus strategis—ruang yang menjembatani budaya dan kepemimpinan, rakyat dan pemerintah.
Panglawungan Teras Rumdin menjadi tempat kultural yang mempertemukan komunitas-komunitas partisipatif dengan isu-isu strategis bangsa, dan menjadi ruang etika bagi praktik kepemimpinan yang merakyat. Ini bisa dibaca sebagai salah satu model dan strategi penguatan demokrasi lokal berbasis budaya—sebuah pengejawantahan nilai “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
Kolaborasi Strategis Lintas Komunitas
Sebagai inisiatif, Panglawungan Teras Rumdin difasilitasi oleh:
Ibu Hj. drg. Putri Karlina, MBA selaku Wakil Bupati Garut dan tuan rumah kegiatan ini.
PAMULA, lembaga kebudayaan berbadan hukum sebagai koordinator program.
Patri Putri Podcast, sebagai mitra media sosial.
Komite Ekraf Garut, yang fokus pada isu-isu dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Majelis Kebudayaan Garut, sebagai forum penguatan dan pengembangan tradisi kebangsaan.
Event ini hanya akan difokuskan pada isu-isu strategis pilar Kebangsaan, yakni:
1. Tanah Air (Alam dan Lingkungan) – sebagai landasan pengembangan kebudayaan.
2. Tradisi dan Adat Baik – sebagai perwujudan Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Kepeloporan Kultural-Lokal – sebagai model Kepemimpinan yang bijaksana dan representatif.
Semua ini menjadi upaya membangun Kelompok Tengah: penghubung antara ruang Kebangsaan dan ruang Kenegaraan. Inilah makna kultural dari nation-state kita.
Sesi Pertama: “Muludan Kebangsaan”
Sebagai inisiatif dan rintisan awal, Panglawungan Teras Rumdin dimulai dengan tema:
“Muludan Kebangsaan”
Sebuah momen yang bersamaan dengan peringatan kelahiran Jiwa Agung Nabi Muhammad SAW di bulan Silihmulud. Dihadiri oleh berbagai perwakilan dan eksponen kebangsaan di Kabupaten Garut dan Tatar Pasundan, sesi ini diharapkan menjadi momentum meneguhkan kembali jiwa besar dan suci Kebangsaan kita, dengan semangat syafaat, berkah, dan tarbiyah dari Rasulullah SAW.
Penutup: Menuju Garut Hebat
Semoga Panglawungan Teras Rumdin menjadi tirakat kebudayaan kemanusiaan yang penuh berkah, dan menjadi bagian dari langkah kolektif menuju Garut Hebat di masa depan.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.(opx)
Artikel ini masuk dalam: Berita, Berita Daerah, News, Budaya, Berita Terkini Terbaru.