Menu

Mode Gelap
Helaran Budaya HJB ke-543: Bupati Bogor Rudy Tegaskan Kebangkitan Budaya & Ekonomi Israel Serang Iran: Kemlu RI Pantau 383 WNI, Status Siaga Fenomena “Strawberry Moon” Hiasi Langit Juni, Ini Makna di Baliknya 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah HJB Run 2025, Ajang Silaturahmi dan Sehat Bersama Warga Bogor Indonesia vs Jepang, Timnas Garuda Bertolak ke Negeri Osaka

Berita Utama

Situasi Mako Brimob Kwitang Memanas Usai Rantis Tabrak Ojol

Fahriabadge-check


					Situasi Mako Brimob Kwitang Memanas Usai Rantis Tabrak Ojol Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Jakarta, 28 Agustus 2025, Situasi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, memanas pada Kamis (28/8/2025) malam. Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mengepung markas setelah satu unit rantis Brimob menabrak seorang driver ojol di tengah kerumunan pedemo kawasan Bendungan Hilir. Peristiwa ini memicu gelombang kemarahan komunitas ojol yang menuntut keadilan bagi rekannya.

Kericuhan di Bendungan Hilir Berujung Kepung Markas Brimob

Insiden bermula ketika sebuah kendaraan taktis (rantis) milik Brimob melaju ke arah kerumunan massa aksi di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir. Dalam rekaman amatir yang beredar di media sosial, kendaraan tersebut tampak menabrak seorang pengendara ojol yang berusaha menyelamatkan diri dari kepanikan.
Kejadian itu sontak menimbulkan kekacauan. Massa yang semula bubar justru kembali berkumpul dan mengepung rantis. Namun, kendaraan itu tetap melaju meninggalkan lokasi, meninggalkan korban tergeletak di jalan. Informasi terakhir menyebutkan korban telah dibawa ke RSCM untuk mendapatkan penanganan medis.
Tak lama setelah video itu viral, puluhan hingga ratusan driver ojol berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Mereka marah, berteriak-teriak, bahkan mencoba menerobos pagar markas Brimob. Situasi memanas, dan aparat sempat menutup akses jalan sekitar markas.

Solidaritas Komunitas Ojol

Komunitas ojek online dikenal memiliki solidaritas tinggi. Begitu mendengar rekannya terluka, banyak pengemudi dari berbagai wilayah Jakarta langsung bergerak ke Kwitang.
Video amatir menunjukkan mereka membawa atribut ojol, berorasi, hingga mengepung gerbang markas Brimob. Terlihat sejumlah driver berteriak menuntut keadilan.

“Kami minta pertanggungjawaban! Jangan ada korban lagi!” teriak salah seorang dalam rekaman suara.

Solidaritas ini menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak sekadar kecelakaan lalu lintas, melainkan dianggap sebagai bentuk kelalaian aparat dalam menangani kerumunan.

Kapolri Sampaikan Permintaan Maaf

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera merespons peristiwa ini. Dalam keterangan tertulis, ia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada korban, keluarga, dan seluruh komunitas ojol.

“Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” ujar Sigit.

Kapolri menegaskan dirinya sudah memerintahkan Kapolda Metro Jaya untuk mencari keberadaan korban, memastikan penanganan medis, serta menginstruksikan Divisi Propam melakukan investigasi. Ia juga menekankan bahwa Polri akan bertanggung jawab penuh terhadap korban.

Istana Minta Polisi Berhati-hati

Dari pihak pemerintah, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga ikut menanggapi. Ia meminta aparat kepolisian lebih sabar dan berhati-hati dalam menangani demonstrasi agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian,” ujarnya.

Menurut Prasetyo, pihak Istana terus berkoordinasi terkait insiden tersebut dan memberi perhatian khusus pada penanganan korban serta respons terhadap massa ojol yang tersulut emosi.

Video Viral dan Gelombang Kecaman

Video insiden rantis menabrak ojol cepat menyebar di media sosial. Dalam hitungan jam, tagar terkait kejadian ini menjadi trending. Warganet mengecam tindakan aparat yang dianggap sembrono dalam menggunakan kendaraan taktis di tengah kerumunan.
Gelombang kecaman juga datang dari komunitas ojol di berbagai daerah. Beberapa menyatakan siap turun ke jalan jika kasus ini tidak ditangani secara transparan. Hal ini menambah tekanan bagi aparat kepolisian untuk segera mengambil langkah konkret.

Situasi Terkini di Kwitang

Hingga Kamis malam, situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang masih dipenuhi massa ojol. Aparat bersiaga dengan pengamanan berlapis untuk mencegah aksi anarkis. Jalan sekitar sempat mengalami kemacetan akibat banyaknya pengendara yang berhenti di sekitar lokasi.
Sejumlah perwakilan komunitas ojol dikabarkan mencoba melakukan mediasi dengan pihak Brimob. Namun, suasana masih tegang mengingat banyak yang menuntut aparat menunjukkan korban dan memberikan penjelasan resmi terkait insiden.

Tuntutan Keadilan dan Penyelidikan

Komunitas ojol menegaskan akan terus mengawal kasus ini. Mereka menuntut agar aparat tidak hanya meminta maaf, tetapi juga mengusut tuntas siapa yang bertanggung jawab atas penggunaan rantis hingga menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, Divisi Propam Polri disebut sudah mulai melakukan investigasi internal. Penyelidikan ini diharapkan bisa memberikan jawaban kepada publik, khususnya kepada keluarga korban dan komunitas ojol yang masih menunggu kejelasan.

Situasi Mako Brimob Kwitang yang memanas mencerminkan tingginya solidaritas komunitas ojol sekaligus besarnya kekecewaan terhadap aparat. Peristiwa ini menjadi peringatan bahwa penggunaan kekuatan aparat di tengah kerumunan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Kini, semua pihak menunggu langkah konkret dari Polri: tidak hanya permintaan maaf, tetapi juga bentuk pertanggungjawaban nyata yang bisa menenangkan keluarga korban serta meredam amarah komunitas ojol.

Penulis: Fachry
Editor: Aninggel


Rantis Brimob Tabrak Ojol di Demo, Publik Geram dan Tagar Viral

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Fahria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kesehatan Mental dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan

10 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Kesehatan Mental dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan

PPPK Paruh Waktu Resmi Dibuka, Begini Skema Gaji dan Tunjangannya

9 Oktober 2025 - 11:50 WIB

PPPK Paruh Waktu Resmi Dibuka, Begini Skema Gaji dan Tunjangannya

Diduga Pecahan Meteor Jatuh di Tegal, Batu Hitam Ditemukan Warga

8 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Diduga Pecahan Meteor Jatuh di Tegal

Meteor Jatuh di Laut Jawa, Cahaya Misterius Terlihat di Brebes hingga Tegal

8 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Meteor Jatuh di Laut Jawa

Polri Cegah Halim Kalla dan Tiga Tersangka Lain ke Luar Negeri

7 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Polri Cegah Halim Kalla dan Tiga Tersangka Lain ke Luar Negeri
Trending di Berita Utama