Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita

Pertamina Rencanakan Peleburan Pelita Air ke Garuda, PAN Tolak Usulan Merger

Aninggellbadge-check


					Sumber Foto : Kompas Perbesar

Sumber Foto : Kompas

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Pertamina berencana melebur Pelita Air ke Garuda Indonesia. Rencana ini ditolak Fraksi PAN karena dikhawatirkan membebani kinerja Pelita Air
Pertamina berencana melebur Pelita Air ke Garuda Indonesia. Rencana ini ditolak Fraksi PAN karena dikhawatirkan membebani kinerja Pelita Air

Pertamina Rencanakan Peleburan Pelita Air ke Garuda, PAN Tolak Usulan Merger

JAKARTA – Rencana PT Pertamina (Persero) untuk melebur anak usahanya, Pelita Air, ke Garuda Indonesia (GIAA) memicu kontroversi. Langkah korporasi yang berada di bawah koordinasi BPI Danantara itu mendapat penolakan tegas dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR RI karena dinilai berisiko merugikan kinerja Pelita Air.

Pertamina Siapkan Roadmap Peleburan Usaha

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan bahwa perusahaan pelat merah dengan lini bisnis sejenis akan digabungkan sesuai roadmap Danantara. Untuk sektor penerbangan, maskapai Pelita Air diproyeksikan bergabung dengan Garuda Indonesia.
“Sebagai contoh, untuk airline kami, kita sedang melakukan penjajakan awal penggabungan dengan Garuda Indonesia. Begitu juga untuk sektor insurance, kesehatan, hospitality, hingga Patra Jasa, akan mengikuti roadmap yang dipersiapkan Danantara,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (11/9/2025).

PAN Menolak Peleburan Pelita Air

Penolakan keras datang dari Fraksi PAN. Anggota Komisi VI DPR, Abdul Hakim Bafagih, menilai langkah peleburan tidak tepat mengingat kinerja Pelita Air saat ini justru sedang berkembang positif.
“Ini perusahaan lagi bagus-bagusnya. Kalau digabung dengan Garuda yang masih terseok-seok, kasihan Pelitanya,” ujarnya melalui akun resmi fraksi di Instagram.
Sebagai alternatif, Abdul mengusulkan agar Pelita Air dijadikan anak usaha langsung Danantara, bukan dilebur ke Garuda. “Kalau memang mau di-spin off, jadikan anak usaha Danantara, jangan kemudian melebur dengan Garuda, bisa remuk,” tambahnya.

Restrukturisasi Garuda Indonesia

Di sisi lain, Garuda Indonesia tengah menjalani proses restrukturisasi besar-besaran untuk memulihkan kondisi keuangannya. Plh. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, Buma Tesdayu, memaparkan bahwa proses penyehatan keuangan telah mendapat persetujuan Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Prabowo Subianto.
Restrukturisasi dilakukan dalam dua tahap, yaitu pendanaan awal melalui Shareholder Loan (SHL) dan setoran modal. Pada 24 Juni 2025, Garuda menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Danantara Asset Management (DAM) sebagai kreditur dan Citilink Indonesia sebagai obligor. Selanjutnya, konversi SHL menjadi ekuitas akan dilakukan untuk memperkuat struktur modal.

Target Ekspansi Armada dan Rute

Dalam rencana jangka panjang, Garuda menargetkan penambahan armada hingga 120 pesawat dan membuka 100 rute baru sampai 2029. Perusahaan juga menerapkan 11 langkah prioritas, termasuk restorasi armada, optimalisasi kinerja anak usaha, dan akselerasi pemulihan trafik penumpang.

Latar Belakang Merger

Rencana penggabungan Garuda dan Pelita Air sejatinya bukan hal baru. Wacana ini sudah mencuat sejak Agustus 2023 dengan tujuan efisiensi di sektor penerbangan sekaligus menekan biaya logistik nasional. Menteri BUMN Erick Thohir pernah menegaskan bahwa Indonesia tetap membutuhkan flag carrier, sehingga Garuda harus dipertahankan meski sempat terancam bubar.

Tantangan Finansial Garuda

Meski sudah mendapat pendanaan awal dari Danantara sebesar US$405 juta atau Rp6,65 triliun pada Juni 2025, Garuda Indonesia masih dibebani utang besar mencapai US$7,88 miliar per kuartal I/2025. Dana segar itu hanya setara 5% dari total utang.
Dana pinjaman tersebut sebagian besar dialokasikan untuk Citilink sebesar Rp4,82 triliun, sedangkan Garuda menerima Rp1,82 triliun guna perawatan dan peningkatan kesiapan armada.

Catatan dari Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) juga memberikan catatan kritis terhadap rencana merger. Ketua Forum Transportasi Penerbangan MTI, Aris Wibowo, menilai bahwa penyatuan Garuda dan Pelita Air memerlukan banyak penyesuaian, mulai dari aset, operasional, hingga budaya kerja.
“Ini kan menyatukan dua entitas, jadi perlu sinkronisasi manajemen SDM, operasional, hingga budaya kerja. Butuh waktu dan strategi yang matang,” katanya.
Aris menambahkan bahwa Pelita Air berisiko terseret kondisi keuangan Garuda yang masih berat. “Beban historis Garuda masih tinggi. Kecuali ada penyelesaian khusus, Pelita bisa ikut menanggung risiko,” ujarnya.
Meski begitu, MTI juga melihat potensi efisiensi jika merger benar-benar terealisasi. Dengan bergabungnya kedua maskapai, duplikasi operasional bisa dikurangi dan skala penerbangan lebih optimal.

Pro dan Kontra yang Masih Bergulir

Rencana pelelehan Pelita Air ke Garuda kini masih dalam tahap penjajakan. Sementara Pertamina menyiapkan roadmap restrukturisasi, penolakan dari fraksi DPR dan catatan dari kalangan transportasi memperlihatkan bahwa langkah ini tidak akan mudah.
Ke depan, keputusan akhir akan sangat bergantung pada kajian risiko, strategi efisiensi BUMN, serta upaya pemerintah dalam menjaga keberlanjutan Pelita Air dan Garuda Indonesia.


Penulis : Divita

Terminal 1C Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi Setelah 6 Tahun

Pertamina Rencanakan Peleburan Pelita Air ke Garuda, PAN Tolak Usulan Merger

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com

Baca Lainnya

5 Film Terbaru Tayang di Bioskop Minggu Ini, dari Horor hingga Anime

12 September 2025 - 18:14 WIB

5 Film Terbaru Tayang di Bioskop Minggu Ini, dari Horor hingga Anime

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tempatkan Rp200 Triliun Dana Negara di 5 Bank

12 September 2025 - 18:01 WIB

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tempatkan Rp200 Triliun Dana Negara di 5 Bank

Bupati Bogor Pastikan 9.756 Formasi PPPK Dibuka Tanpa Biaya

12 September 2025 - 17:56 WIB

Bupati Bogor Pastikan 9.756 Formasi PPPK Dibuka Tanpa Biaya

Bupati Bogor Tinjau Tambang Emas Antam di Nanggung

12 September 2025 - 17:52 WIB

Bupati Bogor Tinjau Tambang Emas Antam di Nanggung

Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe, 8 Rumah Rusak & 7 Warga Terluka

12 September 2025 - 13:33 WIB

ledakan septic tank Pamulang
Trending di Berita
Pertamina berencana melebur Pelita Air ke Garuda Indonesia. Rencana ini ditolak Fraksi PAN karena dikhawatirkan membebani kinerja Pelita Air
Pertamina berencana melebur Pelita Air ke Garuda Indonesia. Rencana ini ditolak Fraksi PAN karena dikhawatirkan membebani kinerja Pelita Air