WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
JAKARTA – Rabu Wekasan 2025 bertepatan dengan 20 Agustus 2025 atau 26 Safar 1447 Hijriah. Tradisi ini diyakini sebagian masyarakat sebagai hari untuk berdoa, memohon keselamatan, dan menolak bala.
Kalender Jawa dan Hijriah masih menjadi pedoman penting bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu hari yang dianggap istimewa adalah Rabu Wekasan 2025 yang jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Apa Itu Rabu Wekasan?
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan berarti Rabu terakhir di bulan Safar. Dalam tradisi Jawa-Islam, hari ini diyakini sebagai momentum turunnya bala atau bencana. Masyarakat pun mengisi hari tersebut dengan berbagai amalan ibadah, seperti shalat sunnah, doa bersama, membaca surat Yasin, hingga bersedekah.
Pemerhati budaya sekaligus dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tundjung Wahadi Sutirto, menyebut tradisi ini sebagai bentuk ikhtiar spiritual masyarakat untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kapan Rabu Wekasan 2025?
Berdasarkan kalender resmi Kementerian Agama (Kemenag), bulan Safar 1447 H dimulai pada 26 Juli 2025 dan berakhir 24 Agustus 2025. Dengan demikian, Rabu terakhir Safar atau Rabu Wekasan 2025 jatuh pada 20 Agustus 2025, bertepatan dengan 26 Safar 1447 H.
Meski begitu, di beberapa catatan lain ada yang menyebutkan Rabu Wekasan 2025 bertepatan dengan 29 Safar 1447 H. Perbedaan ini dipengaruhi variasi penentuan awal bulan Hijriah di sejumlah daerah. Namun esensinya tetap sama, yakni sebagai momen penuh doa dan harapan.
Makna Rabu Wekasan
Bagi masyarakat yang masih menjunjung tinggi tradisi, Rabu Wekasan bukan sekadar hari biasa. Ia dipandang sebagai kesempatan untuk memperkuat doa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjaga harmoni antara kehidupan spiritual dan budaya. Dengan begitu, tradisi Rabu Wekasan tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
Penulis : Divita
Fenomena “Strawberry Moon” Hiasi Langit Juni, Ini Makna di Baliknya