Tugas Kita adalah Berdoa, Berusaha, Berikhtiar, Selebihnya Urusan Allah SWT
WBN – Sejak kecil, saya bermimpi ingin menjadi ahli dan pakar di bidang IT. Tidak lain dan tidak bukan karena inspirasi saya datang dari seorang Habibie. Jauh sebelum filmnya viral dan ditonton oleh banyak orang, saya sudah mempelajari kebiasaan beliau lewat novel, buku, ataupun artikel yang bertebaran di mana-mana, termasuk google yang saat itu belum banyak orang kenal.
Saya semakin ngefans dan menjadikan beliau role model karena keberhasilan beliau dalam berbagai bidang, di mana puncaknya terjadi pada saat beliau diangkat menjadi presiden dan berhasil memulihkan harga rupiah atas dollar menjadi Rp6.500. Kisah beliau selalu saya ceritakan dalam essay pengajuan beasiswa saya saat SMP, SMA, dan Kuliah. Juga pada saat saya menjadi pembicara-pembicara baik saat SMP, SMA dan juga kuliah.
Pada tahun 2014, saya mendaki rinjani bersama 5 kawan lain dari kampus saya, Paramadina. Saat di puncak, saya iseng mengoret-oret mimpi saya dalam 6 tahun ke depan yang saya sebut sebagai Ikhtiar Besar 2020. Bahkan, saya membuat banner dengan ukuran 1×2 dan saya pajang di kamar mama karena saya ingin beliau mendoakan mimpi, harapan, dan cita-cita saya itu setiap kali beliau sholat.
Mimpi memang terkadang tidak berbanding lurus dengan apa yang kita inginkan. Karena bisa jadi, apa yang kita inginkan bukan yang kita butuhkan. Juga bisa, apa yang menurut kita baik, menurut Allah tidak baik. Apa yang menurut kita tidak baik, menurut Allah sangat baik. Sebagaimana Allah sampaikan dalam surat cintanya, Al-Baqoroh : 216 yang bunyinya : “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Sebagaimana gambar di atas, dulu saya ingin sekali ke Amerika. Saya ingin studi double degree dimanapun di negara Amerika. Yang penting, Amerika. Tapi justru Allah menyediakan dan memberikan hal lain yang ternyata lebih baik buat saya, Spanyol dan Portugal.
Selain itu, saya dulu berpikir bahwa saya ingin meluncurkan perusahaan saya bernama Alco Inc (sekarang Alan Creative) pada tahun 2020. Tapi nyatanya, Allah mendahulukan mimpi itu 3 tahun lebih cepat. Meski kadang, berbisnis itu tak semudah menempatkan title CEO di bawah nama kita. Namun, saya yakin Allah percaya, saya bisa.
Saya berharap, dari sini kita belajar, bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin kita raih dengan Allah. Siapapun yang ingin meraih sesuatu karena Allah dan rasul, maka pahala besar menanti kita. Jangan lupa libatkan Allah dan abaikan saja omong kosong manusia yang tidak menguatkan dan/atau merendahkan mimpi kita.
Jawab mereka dengan mimpi yangberhasil kamu capai di masa yang akan datang. Ingat! Doa, Usaha, Ikhtiar itu adalah urusan kita. Sedangkan tawakkal adalah bagian kita dan kehendak Allah untuk mewujudkannya.
“Faidza Azamta, fatawakkal Ala Allah.” Jika kamu sudah berazam (berusaha, berikhtiar), maka tawakkal-lah pada Allah.
Semangat!
Penulis : Ahmad Alimuddin
Pembantu Desa Wisata di www.asidewijabar.or.id
Pelayan di imanialmadani.or.id
CEO www.temanpasar.com
Board Member alan.co.id
Insya Allah Pelayan HIPMI Depok
Tugas Kita Adalah Berikhtiar/WARTABELANEGARA
-
Pangdam XVII/Cenderawasih Resmikan Pembangunan Gereja Di Perbatasan RI-PNG
-
Pangdam Kasuari Resmikan Kodim 1811/Teluk Wondama
-
Sekcam Bantan hadiri Musrenbangdes di Desa Berancah Kecamatan Bantan
-
Panglima TNI Pimpin Sertijab Dansatkomlek TNI dan Kapusinfomar TNI
-
Polres Bogor Gelar Restorative Justice, Kedua Belah Pihak Damai
-
Kejagung Hentikan Penuntutan Terhadap 9 dari 10 Tersangka Melalui Restorative Justice