Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Daerah

Warga Sukatani Keluhkan Saluran Irigasi Rusak, Empat Tahun Belum Diperbaiki

verified

Warga Sukatani Keluhkan Saluran Irigasi Rusak, Empat Tahun Belum Diperbaiki Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

  Portal Warta Bela Negara Garut, 20 September 2025 –Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang ambruk akibat hujan deras dan banjir bandang sejak empat tahun lalu. Hingga kini, saluran
  Portal Warta Bela Negara Garut, 20 September 2025 –Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang ambruk akibat hujan deras dan banjir bandang sejak empat tahun lalu. Hingga kini, saluran

 

Portal Warta Bela Negara Garut, 20 September 2025 –Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang ambruk akibat hujan deras dan banjir bandang sejak empat tahun lalu. Hingga kini, saluran yang mengambil air dari Sungai Cikaso itu belum juga diperbaiki.

Menurut warga, mereka sudah berulang kali menyampaikan usulan perbaikan kepada pemerintah desa, namun belum mendapat tanggapan berarti. “Kami sudah melapor sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” kata salah seorang warga kepada tim redaksi, Sabtu (20/9/2025).

Hasil peninjauan tim redaksi menunjukkan, masyarakat di dua RW — dari RT 01 hingga RT 03 Desa Sukatani, yang tersambung dengan Desa Sukawargi — kini benar-benar rawan kekurangan air bersih. Saluran irigasi yang semestinya mengalirkan air dari Sungai Cikaso tidak berfungsi, sehingga petani, khususnya di Kampung Baru Kura RT 03/RW 05, kesulitan mengairi sawah dan kebun.

Banyak kolam penampungan di kawasan itu yang kini kering karena aliran air tidak berjalan. Para petani hanya bisa memanfaatkan air hujan dengan membuat kolam darurat beralas terpal. Saat musim kemarau, mereka sangat kesulitan mendapatkan air.

Warga berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera memperbaiki saluran irigasi tersebut agar krisis air bersih tidak semakin parah dan aktivitas pertanian bisa kembali normal.

(Redaksi masih berupaya mengonfirmasi pihak pemerintah desa dan dinas terkait mengenai keluhan warga ini.)

(Jajang ab)

Artikel ini masuk dalam: Daerah.

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Redaksi Garut

Facebook Telegram Pinterest WhatsApp Copy Link
Pemilihan Ketua Forum Komunikasi Graha Kartika–Puspa Raya 2026–2029

Pemilihan Ketua Forum Komunikasi Graha Kartika–Puspa Raya 2026–2029

30 November 2025 - 18:05

Ketua Umum Banteng Komando Dan Staf Pengurus Perkuat Solidaritas dengan Penyerahan KTA Di Setiap Kunjungan 13 Koramil Kodim 1408/MKS

20 November 2025 - 22:10

Paparan Kinerja Posyandu RW 12 dan Program Kesehatan Lansia

Paparan Kinerja Posyandu RW 12 dan Program Kesehatan Lansia

14 November 2025 - 22:21

Koramil 1408-05/Mariso dan Banteng Komando Patroli Bersama dan Jaga Keamanan Wilayah di Mariso

5 November 2025 - 23:26

Verifikasi KRL RW 12 Puspa Raya Bojong Baru

Verifikasi KRL RW 12 Puspa Raya Bojong Baru Dorong Lingkungan Bersih

3 November 2025 - 21:19

  Portal Warta Bela Negara Garut, 20 September 2025 –Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang ambruk akibat hujan deras dan banjir bandang sejak empat tahun lalu. Hingga kini, saluran
  Portal Warta Bela Negara Garut, 20 September 2025 –Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang ambruk akibat hujan deras dan banjir bandang sejak empat tahun lalu. Hingga kini, saluran