WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Banjir dan Longsor Terjadi di Badung Bali, Sejumlah Fasilitas Rusak
BADUNG – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Badung, Bali, mulai surut. Namun, longsor masih dilaporkan terjadi di beberapa titik hingga Rabu siang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mencatat puluhan laporan kebencanaan masuk dari berbagai desa dan kelurahan.
Banjir Melanda Permukiman Warga
Sejumlah desa di Kecamatan Mengwi mengalami banjir sejak dini hari. Air setinggi lutut merendam rumah-rumah warga di Kelurahan Saling, Sempit, Kapal, Lukluk, serta Desa Mengwitani. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Canggu, Dalung, dan Kerobokan di Kecamatan Kuta Utara.
Tidak hanya permukiman, kawasan padat lalu lintas seperti Jalan Dewi Sri dan simpang Dewa Ruci di Kuta juga tergenang banjir. Akibatnya, arus kendaraan tersendat dan terjadi kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan utama.
Longsor di Abiansemal dan Mengwi
Selain banjir, longsor dilaporkan terjadi di Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal. Material longsor sempat menutup akses jalan, sehingga mobilitas warga terganggu. Beberapa titik jalan juga berpotensi ambrol karena sandaran jalan jebol akibat derasnya aliran air.
Di Kecamatan Mengwi, longsor menimpa sejumlah fasilitas umum. Salah satunya, tempat sembahyang yang berada di tepi sungai hanyut diterjang arus deras, meninggalkan kerusakan cukup parah.

Respons BPBD Badung
Kepala BPBD Kabupaten Badung, I Wayan Darma, menegaskan bahwa tim gabungan telah diterjunkan untuk menangani dampak bencana. Aparat desa dan warga juga ikut serta dalam upaya evakuasi serta pembersihan material.
“Kami berupaya untuk mengatasi dampak hujan deras ini. Kami sudah meminta bersama-sama di desa masing-masing untuk melakukan mitigasi,” ujarnya.
Langkah penanganan mencakup evakuasi warga yang rumahnya terendam, pembersihan material longsor, hingga pemasangan tanda peringatan di titik-titik rawan.
Mitigasi dan Antisipasi Bencana
Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Bali, termasuk Badung. BPBD Badung mengimbau warga tetap waspada, khususnya bagi yang tinggal di kawasan bantaran sungai, tebing curam, dan daerah rendah yang rawan banjir.
Pemerintah daerah juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor jika terjadi bencana baru, sehingga tim gabungan dapat merespons lebih cepat.
Penulis : Divita
Banjir Jakarta Meluas, 51 RT di Jaksel dan Jaktim Terendam