Menu

Mode Gelap
Berita Terkini:
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT ke-80 TNI di Monas, Ini Penjelasan TNI Bjorka Ditangkap: Profil WFT, Anak Yatim Piatu Putus Sekolah yang Jadi Hacker Mendunia Evakuasi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Masuk Tahap Alat Berat, Korban Terus Bertambah

Berita

Bjorka Ditangkap: Profil WFT, Anak Yatim Piatu Putus Sekolah yang Jadi Hacker Mendunia

Fahriabadge-check


					Bjorka Ditangkap Profil Perbesar

Bjorka Ditangkap Profil

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Bjorka ditangkap Polda Metro Jaya. WFT, anak yatim piatu putus sekolah asal Minahasa, disebut meretas 4,9 juta data nasabah bank swasta Indonesia
Bjorka ditangkap Polda Metro Jaya. WFT, anak yatim piatu putus sekolah asal Minahasa, disebut meretas 4,9 juta data nasabah bank swasta Indonesia

JAKARTA, 3 OKTOBER 2025 — Bjorka Ditangkap : Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap WFT (22), pemuda asal Minahasa yang diduga sosok di balik akun X “Bjorka” (@bjorkanesiaa). Sosoknya mengundang perhatian karena bukan lulusan IT, bahkan tidak lulus SMK, melainkan anak yatim piatu yang belajar otodidak dan akhirnya terjerat kasus peretasan 4,9 juta data nasabah bank swasta.

 

Latar Belakang Sosok WFT

WFT lahir dan besar di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Hidupnya tidak mudah. Ia ditinggalkan kedua orang tuanya sejak remaja, sehingga tumbuh sebagai anak yatim piatu sekaligus anak tunggal. Tanpa figur orang tua, WFT menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah.

Pendidikan formalnya terhenti di bangku SMK. Ia tidak berhasil lulus, dan sejak itu lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Dengan keterbatasan finansial dan latar belakang keluarga, ia mencoba bertahan hidup melalui jalur yang kemudian membawanya ke dunia siber.

Menurut keterangan polisi, WFT belajar teknologi informasi secara otodidak. Ia aktif mengikuti forum daring, termasuk grup-grup media sosial yang membahas hacking dan keamanan digital. Dari sana, ia mulai memahami cara kerja peretasan, cara menyembunyikan identitas, hingga memanfaatkan celah keamanan sistem untuk keuntungan pribadi.

Meski bukan lulusan IT, keterampilan digitalnya berkembang cepat. Ia dikenal tekun dan bisa berjam-jam berada di depan layar komputer tanpa henti. Aktivitas ini kemudian menjadikannya salah satu figur berbahaya di dunia maya dengan berbagai nama samaran.

Perjalanan di Dunia Dark Web

Sejak 2020, WFT mulai menapaki dunia dark forum. Ia menggunakan beragam nama alias seperti SkyWave, Shinyhunter, hingga Opposite 6890, sebelum akhirnya memakai identitas Bjorka yang melejit sejak Desember 2024.

Di forum gelap, ia memperjualbelikan data pribadi. Mulai dari informasi rekening perbankan, data perusahaan kesehatan, hingga dokumen milik swasta. WFT memanfaatkan platform media sosial populer seperti Facebook, TikTok, dan Instagram untuk memperluas jaringan. Semua transaksi dilakukan menggunakan mata uang kripto, sehingga sulit dilacak oleh aparat.

Keberaniannya semakin besar ketika ia berhasil membobol database sebuah bank swasta di Indonesia. Dari hasil pemeriksaan, polisi mengungkap bahwa WFT mengklaim mengakses 4,9 juta data nasabah.

Kronologi Penangkapan

Kasus ini mencuat pada Februari 2025, ketika akun X “@bjorkanesiaa” mengunggah tampilan database nasabah sebuah bank swasta. Ia juga mengirim pesan langsung (DM) ke akun resmi bank, menyatakan telah meretas jutaan data nasabah.
Pihak bank langsung melapor ke kepolisian. Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya kemudian melakukan pelacakan digital. Dari hasil investigasi, polisi menemukan jejak digital yang mengarah ke WFT.

Akhirnya, pada Selasa (23/9/2025), WFT ditangkap di rumah kekasihnya berinisial MGM di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan.

Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, menjelaskan bahwa motif pelaku adalah untuk memeras pihak bank. Namun, aksi pemerasan belum terjadi karena bank lebih dulu melapor.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (2/10/2025), AKBP Herman Edco menegaskan bahwa WFT bukan seorang ahli IT.

“Yang bersangkutan ini bukan ahli IT, bahkan tidak lulus SMK. Namun, sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT melalui komunitas-komunitas media sosial,” ujar Herman.

Polisi juga menegaskan bahwa meski berasal dari latar belakang sederhana, WFT aktif dalam jaringan peretasan dan memiliki keahlian yang cukup membahayakan.

AKBP Fian Yunus, Wakil Direktur Siber, menambahkan bahwa WFT berganti-ganti identitas digital untuk menyamarkan diri.

“Aktif di dark forum sejak Desember 2024 dengan nama Bjorka, lalu berganti-ganti identitas digital untuk menyamarkan diri,” jelasnya.

Modus Operandi

  • Polisi mengungkapkan bahwa modus pelaku meliputi:
  • Meretas sistem perbankan untuk mendapatkan data nasabah.
  • Mengunggah bukti data curian di akun media sosial untuk menunjukkan kemampuan.
  • Menghubungi langsung pihak bank untuk mengancam dan mencoba pemerasan.
  • Menjual data di forum gelap dengan metode pembayaran kripto.
  • Menyamarkan identitas dengan berganti nama alias di dark web.

Menurut keterangan penyidik, uang hasil penjualan data digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan latar belakang sebagai anak yatim piatu, ia juga disebut sebagai tulang punggung keluarga kecilnya.

Bjorka Ditangkap Hacker Asal Indonesia

Kasus WFT menjadi sorotan publik karena memperlihatkan betapa seriusnya ancaman kebocoran data pribadi di Indonesia. Data nasabah bank merupakan informasi sensitif yang bisa menimbulkan kerugian besar jika jatuh ke tangan yang salah.

Polda Metro Jaya saat ini masih mendalami, Jumlah pasti data yang bocor, Identifikasi jaringan pembeli data, Kemungkinan adanya pihak internal bank yang terlibat, Kerugian ekonomi yang timbul dari kasus ini.

Pihak bank sendiri menyatakan sudah bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Mereka juga melakukan langkah mitigasi agar nasabah tidak mengalami kerugian lebih besar.

Kasus penangkapan WFT alias Bjorka menunjukkan kontras antara latar belakang pribadi seorang anak yatim piatu putus sekolah dengan dampak perbuatannya yang mampu mengancam jutaan orang. Belajar otodidak, bertahan hidup, namun akhirnya terjerat dalam kejahatan siber.

Kini, proses hukum menanti. Polda Metro Jaya memastikan penyidikan akan dilakukan menyeluruh, termasuk mengejar jaringan yang kemungkinan terkait dengan WFT. (Fahria)

Sumber Berita: Konferensi Pers Polda Metro Jaya (2 Oktober 2025), hasil penyidikan Siber Polda Metro Jaya


Video Andini Permata Viral: Siapa Dia ; Mengapa Berbahaya?

 

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Fahria

Baca Lainnya

Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT ke-80 TNI di Monas, Ini Penjelasan TNI

3 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Evakuasi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Masuk Tahap Alat Berat, Korban Terus Bertambah

3 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Evakuasi Ponpes Al Khoziny

Kilang Pertamina Dumai Terbakar, Pasokan BBM Dipastikan Aman

2 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Kilang Pertamina Dumai Terbakar, Pasokan BBM Dipastikan Aman

TNI Resmi Ganti Seragam PDL, Debut Perdana saat HUT ke-80 di Monas

2 Oktober 2025 - 10:11 WIB

TNI Resmi Ganti Seragam PDL, Debut Perdana saat HUT ke-80 di Monas

Mahfud MD Ungkap Cucu Ponakan Jadi Korban Keracunan Program MBG

2 Oktober 2025 - 10:06 WIB

Mahfud MD Ungkap Cucu Ponakan Jadi Korban Keracunan Program MBG
Trending di Berita
Bjorka ditangkap Polda Metro Jaya. WFT, anak yatim piatu putus sekolah asal Minahasa, disebut meretas 4,9 juta data nasabah bank swasta Indonesia
Bjorka ditangkap Polda Metro Jaya. WFT, anak yatim piatu putus sekolah asal Minahasa, disebut meretas 4,9 juta data nasabah bank swasta Indonesia