Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita Utama

Ki Hadjar Dewantara : Bapak Pendidikan Indonesia

badge-check


Ki Hadjar Dewantara : Bapak Pendidikan Indonesia Perbesar

Ki Hadjar Dewantara : Bapak Pendidikan Indonesia

 

WARTA BELA NEGARA | Ki Hadjar Dewantara, lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, adalah pahlawan nasional dan tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia. Ia merupakan cucu Sri Paku Alam III dan anak dari GPH Soerjaningrat, berasal dari keluarga bangsawan keraton Yogyakarta.

Pendidikan dan Awal Karier

Ki Hadjar Dewantara menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar untuk anak-anak Eropa, sebuah kesempatan langka bagi pribumi pada masa itu. Ia kemudian melanjutkan ke School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen (STOVIA) di Jakarta, namun tidak menyelesaikan pendidikannya karena masalah kesehatan. Meski demikian, ia memperoleh wawasan luas tentang pendidikan dan kebudayaan lokal yang kemudian menjadi dasar perjuangannya dalam dunia pendidikan.

 

Perjuangan Melalui Jurnalistik dan Politik

Awal perjuangannya dimulai sebagai jurnalis dengan menulis di berbagai surat kabar seperti Sediotomo, De Express, dan Oetoesan Hindia. Tulisan-tulisannya yang kritis terhadap pemerintahan kolonial Belanda, terutama artikel fenomenal “Als Ik Eens Nederlander Was” (“Seandainya Aku Seorang Belanda”), mengundang perhatian dan membuatnya diasingkan ke Belanda. Bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, ia mendirikan Indische Partij pada 1912, partai nasionalis pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, meski mendapat penolakan keras dari pemerintah kolonial.

 

Mendirikan Perguruan Taman Siswa

Setelah masa pengasingan, pada 3 Juli 1922 Ki Hadjar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan akses pendidikan bagi rakyat pribumi yang selama ini terpinggirkan. Taman Siswa menekankan pendidikan yang berorientasi pada nasionalisme, kebebasan berpendapat, dan semangat kebangsaan, berbeda dari sistem kolonial yang otoriter. Filosofi pendidikannya dikenal dengan trilogi: Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan memberi contoh), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).

 

Peran di Pemerintahan dan Warisan

Ki Hadjar Dewantara menjadi Menteri Pendidikan pertama Indonesia pada tahun 1950 dan menanamkan semangat pendidikan yang merdeka dan berkeadilan. Ia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada dan diangkat sebagai pahlawan nasional pada tahun 1959, tahun yang sama dengan wafatnya pada 26 April 1959. Hari kelahirannya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia.

Namanya diabadikan dalam berbagai bentuk, termasuk nama kapal perang dan uang kertas emisi 1998, serta Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.

Ki Hadjar Dewantara dikenang sebagai bapak pendidikan Indonesia yang gigih memperjuangkan hak pendidikan bagi seluruh rakyat, tanpa memandang status sosial, serta sebagai pelopor pendidikan nasional yang mengakar pada nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.(*)

Aninggell

TNI Ukir Sejarah: Taruna Akmil Pertama Tempuh Pendidikan Di Australian Defence Force Academy

Baca Berita Lainya

Rudy Susmanto Pantau Langsung Job Fair HJB ke-543 di Cibinong

16 Juni 2025 - 16:20 WIB

Rudy Susmanto Pantau Langsung Job Fair HJB ke-543 di Cibinong

Bupati Rudy Susmanto Tinjau dan Tutup Festival Desa Wisata Kabogorfest 2025

15 Juni 2025 - 23:01 WIB

Bupati Rudy Susmanto Tinjau dan Tutup Festival

5 Musisi dan Manajer Legendaris Indonesia Wafat Hingga Juni 2025

15 Juni 2025 - 20:28 WIB

5 Musisi dan Manajer Legendaris Indonesia Wafat Hingga Juni 2025

5 Pemain Persib Bandung Dipanggil Timnas U23 Indonesia

15 Juni 2025 - 19:50 WIB

5 Pemain Persib Bandung

Tragedi Tol Paspro KM 835,600: Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim dan Istri Meninggal

15 Juni 2025 - 16:02 WIB

Tragedi Tol Paspro KM 835,600: Ketua PCNU Pamekasan
Trending di Berita Utama