Menu

Mode Gelap
Berita Terkini:
Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 Menkesneg Prasetyo Hadi Minta Maaf soal Kasus Keracunan Program MBG Pemerintah Tetapkan 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026

Berita Utama

Praktik Adopsi Ilegal di Kabupaten Bogor, Ini Kata AKP Siswo Tarigan 

badge-check


					Praktik Adopsi Ilegal di Kabupaten Bogor, Ini Kata AKP Siswo Tarigan  Perbesar

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

WBN, Bogor – Beredar opini pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbalut yayasan sejuta anak yakni SH (32) yang di ungkap Sat Reskrim Polres Bogor merasa dirinya tidak bersalah setelah di tetapkan sebagai tersangka, terkait
WBN, Bogor – Beredar opini pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbalut yayasan sejuta anak yakni SH (32) yang di ungkap Sat Reskrim Polres Bogor merasa dirinya tidak bersalah setelah di tetapkan sebagai tersangka, terkait

WBN, Bogor – Beredar opini pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbalut yayasan sejuta anak yakni SH (32) yang di ungkap Sat Reskrim Polres Bogor merasa dirinya tidak bersalah setelah di tetapkan sebagai tersangka, terkait hal tersebut kasat Reskrim polres Bogor angkat bicara.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan bahwa opini yang beredar bahwa tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mengatakan, dirinya tidak merasa bersalah tidaklah benar.

“Dari penyidikan terhadap tersangka SH ini dirinya mengakui perbuatannya salah, yang mana tindakan pelaku ini tidak dibenarkan karena hal tersebut merupakan perbuatan melanggar hukum, seperti adanya praktik adopsi ilegal, pengangkatan anak tanpa adanya assessment dari Dinas Sosial dan tanpa penetapan pengadilan ialah melanggar Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, dan pelanggaran lain terkait izin yayasan dan lembaga kesejahteraan sosial,” kata AKP Siswo saat konpers di Polres Bogor, Rabu 5 Oktober 2022.

Ditambah lagi sebelum pengangkatan anak tersangka ini telah mematok harga sebesar 15 juta rupiah untuk orang tua yang ingin mengadopsi dengan alasan sebagai pengganti biaya persalinan, yang mana faktanya biaya persalinan tersebut telah di tanggung sepenuhnya oleh BPJS.

“Jadi Kami pastikan opini yang berkembang ini tidaklah benar, dalam penanganan kasus ini kami bekerja secara objektif berdasarkan fakta-fakta perbuatan dan alat bukti, serta penetapan tersangka SH ini pun dalam penyidikan yang kita lakukan sudah memenuhi unsur yang terdapat pada Pasal 83 Jo 76F UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 2 UU No. 21 Tahun 2007 tentang TPPO,” ungkap nya.

 

Penulis: Man
Editor: Ikman

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Ikman Periatna

Baca Lainnya

KA Tawangjaya Premium Tabrak Mobil di Cirebon, 2 Orang Tewas

24 September 2025 - 19:23 WIB

KA Tawangjaya Premium Tabrak Mobil

KKRI Bentuk Generasi Muda Cinta Bahari dan Tangguh Bela Negara

23 September 2025 - 15:35 WIB

Nadya Almira Klarifikasi Tabrak Lari, Korban Masih Trauma

22 September 2025 - 21:03 WIB

Nadya Almira Klarifikasi Tabrak Lari

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Status Waspada dan Aktivitas Meningkat

22 September 2025 - 20:43 WIB

Gunung Semeru erupsi

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dahsyat, Status Awas Warga Diminta Waspada

22 September 2025 - 20:23 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Trending di Berita Daerah
WBN, Bogor - Beredar opini pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbalut yayasan sejuta anak yakni SH (32) yang di ungkap Sat Reskrim Polres Bogor merasa dirinya tidak bersalah setelah di tetapkan sebagai tersangka, terkait
WBN, Bogor - Beredar opini pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbalut yayasan sejuta anak yakni SH (32) yang di ungkap Sat Reskrim Polres Bogor merasa dirinya tidak bersalah setelah di tetapkan sebagai tersangka, terkait