Menu

Mode Gelap
Persib Bandung Resmi Umumkan Pemain Baru, Siapa Saja ? 13 Perusahaan Tambang Dapat Hak Istimewa di Raja Ampat oleh Pemerintah Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita

Sri Mulyani Bantah Video Deepfake Soal Guru Beban Negara

Aninggell verified

Sri Mulyani Bantah Video Deepfake Soal Guru Beban Negara Perbesar

Foto : Sri Mulyani

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah video deepfake yang menampilkan dirinya menyebut guru sebagai beban negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah video deepfake yang menampilkan dirinya menyebut guru sebagai beban negara.

Sri Mulyani Bantah Video Deepfake Soal Guru Beban Negara

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah tegas video deepfake yang beredar di media sosial, menampilkan dirinya seolah menyebut guru sebagai beban negara.

Sri Mulyani deepfake kembali jadi sorotan setelah video manipulatif AI menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani seolah-olah mengatakan guru adalah beban negara. Sri Mulyani menegaskan video itu palsu dan hasil potongan pidato yang tidak utuh.

Bantahan Sri Mulyani

Melalui akun Instagram resminya @smindrawati, Sri Mulyani menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengucapkan kalimat seperti dalam video viral tersebut.

“Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa guru sebagai beban negara. Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu,” kata Sri Mulyani, Selasa (19/8) malam.

Sebelumnya, sebuah video beredar luas di media sosial yang memperlihatkan Sri Mulyani seolah mengatakan bahwa gaji guru menjadi beban negara. Video tersebut memicu kritik dari publik dan menimbulkan sentimen negatif.

Bahaya Teknologi Deepfake

Deepfake merupakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat memanipulasi audio maupun video hingga terlihat nyata. Teknologi ini sering digunakan untuk membuat konten palsu, termasuk memelintir pernyataan tokoh publik.

Menurut analis Graphika, Cristina Lopez, deepfake dihasilkan komputer setelah dilatih dengan ribuan gambar atau suara untuk menciptakan rekaman sintetis yang menyerupai kenyataan.

Deepfake kerap dikaitkan dengan motif jahat, mulai dari penyebaran informasi palsu, manipulasi politik, hingga pencemaran nama baik tokoh publik.

Kasus Deepfake di Indonesia

Kasus yang menimpa Sri Mulyani menambah panjang daftar tokoh publik Indonesia yang menjadi korban teknologi deepfake. Pengamat menilai, perlu ada edukasi publik serta regulasi lebih ketat agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam hoaks digital.


Penulis : Divita

Presiden Prabowo dalam Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru

Sri Mulyani Bantah Video Deepfake Soal Guru Beban Negara

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Aninggell

Facebook Telegram Pinterest WhatsApp Copy Link
Dirut BJB Yusuf Saadudin Wafat

Duka Mendalam Selimuti Dunia Perbankan Jabar, Dirut BJB Yusuf Saadudin Wafat

14 November 2025 - 07:02

RSUD Bakti Padjajaran Cibinong Buka Layanan Psikolog

RSUD Bakti Padjajaran Cibinong Buka Layanan Psikolog

12 November 2025 - 20:00

Reuni Purna Bakti Garda Sekolah Tinggi Intelijen Negara

Reuni Purna Bakti Garda Sekolah Tinggi Intelijen Negara – STIN

8 November 2025 - 18:14

Ketua Umum Banteng Komando dan Pengurus Mako Kunjungi Anggota BK Kalewang di Rumah Sakit Islam Faisal

5 November 2025 - 22:28

Penemuan 2 Kerangka Hangus di Gedung ACC Kwitang

Penemuan 2 Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang Jakpus

2 November 2025 - 15:33

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah video deepfake yang menampilkan dirinya menyebut guru sebagai beban negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah video deepfake yang menampilkan dirinya menyebut guru sebagai beban negara.