Menu

Mode Gelap
Berita Terkini:
Prajurit Marinir Gugur Saat Aksi Heroik di Hadapan Presiden Prabowo Kemnaker Buka MagangHub 2025 untuk Lulusan Baru D3–S1 Perayaan HUT ke-80 TNI Puncak Acara Berlangsung di Monas

Berita

Bjorka Bocorkan 341 Ribu Data Anggota Polri Setelah Penangkapan WFT

Aninggellbadge-check


					Bjorka Bocorkan 341 Ribu Data Anggota Polri Perbesar

Bjorka Bocorkan 341 Ribu Data Anggota Polri

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Aksi peretasan tersebut dilakukan setelah kabar penangkapan WFTl. Data personel Polri disebarkan secara bebas melalui kanal pribadi Bjorka di internet dan kini ramai diperbincangkan warganet
Aksi peretasan tersebut dilakukan setelah kabar penangkapan WFTl. Data personel Polri disebarkan secara bebas melalui kanal pribadi Bjorka di internet dan kini ramai diperbincangkan warganet

Bjorka Kembali Beraksi, Bocorkan Data 341 Ribu Personel Polri Usai Polisi Tangkap “ Bjorka Palsu? “

Warta Bela Negara – Jakarta, 5 Oktober 2025, Media sosial kembali dihebohkan oleh kemunculan hacker legendaris Bjorka. Di saat Direktorat Siber Polda Metro Jaya baru saja menangkap seorang pemuda berinisial WFT (22) asal Minahasa yang diduga sosok di balik nama itu, Bjorka justru muncul dan mengklaim telah membocorkan data pribadi 341 ribu personel Polri.

Bjorka Bocorkan 341 Ribu Data Anggota Polri

Aksi peretasan tersebut dilakukan tak lama setelah kabar penangkapan WFT viral. Data personel Polri disebarkan secara bebas melalui kanal pribadi Bjorka di internet dan kini ramai diperbincangkan warganet.

Menurut Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, data yang dirilis Bjorka berisi informasi lengkap anggota Polri, mulai dari nama, pangkat, satuan tugas, lokasi penugasan, nomor ponsel, hingga alamat email pribadi.

“Padahal yang ditangkap itu cuma faker alias peniru,” tulis Teguh melalui akun X pribadinya, Minggu (5/10/2025).

Teguh menduga pria yang diamankan polisi bukanlah Bjorka sungguhan. Ia menilai, Bjorka asli justru merespons tindakan polisi dengan membocorkan data ratusan ribu personel Polri secara gratis ke publik.

“Bjorka kemudian merespons dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri berisi informasi nama lengkap, pangkat, tempat bertugas, nomor HP, dan email,” ujarnya.

Meski data tersebut kini dapat diakses publik, data yang dirilis bukan data terbaru. Informasi yang dibocorkan merupakan data lama sekitar tahun 2016, di mana sebagian besar berisi nama-nama personel yang kini sudah purnawirawan.

Namun demikian, kebocoran ini tetap menimbulkan kekhawatiran soal keamanan data internal institusi negara. Banyak pihak menilai tindakan Bjorka merupakan bentuk kritik terhadap sistem keamanan digital Polri dan pemerintah Indonesia.

Beberapa warganet turut menyoroti peristiwa ini di media sosial.

“Gegayaan nangkep hacker, ternyata yang ditangkap heker. Mau meredam isu malah meledak lebih gede,” tulis akun @gb_.
“Gawat, ada nomor HP di data yang bocor. Semoga gak ada yang disalahgunakan,” ujar akun @Cahyo
**.
“Malu banget kalau ternyata keamanan negara bisa dibobol orang pengangguran yang gak lulus sekolah,” tulis @far
***.

Diketahui, Bjorka merilis data personel Polri itu secara gratis pada Sabtu, 4 Oktober 2025 melalui situs NetLeaks. Basis data berisi 341.800 personel Polri dalam format CSV, mencakup pangkat, nama, unit, nomor HP, dan email. Ia menulis sindiran dalam bahasa Inggris:

“Since the police in Indonesia allege that they have arrested me… you can only catch me in your dreams.”

Rilis tersebut diberi label FREE, dengan catatan pelanggaran bertanggal September 2025.

Sementara itu, hasil riset luar menyebut Skywave, sosok yang terkait dengan akun Babuk-bjorka, adalah penjual ulang data lama yang sebelumnya telah bocor. Analisis internal terhadap artefak “babuk bjorka” milik WFT menunjukkan tidak ada keterkaitan teknis dengan Bjorka asli yang beroperasi melalui kanal resmi di NetLeaks. Bahkan, Bjorka melalui kanal Telegram menegaskan bahwa Skywave adalah impostor yang memakai namanya untuk keuntungan pribadi.

Di sisi lain, AKBP Fian Yunus, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa pelaku yang ditangkap mengaku memakai nama Bjorka sejak 2020 dan pernah melakukan pemerasan terhadap sebuah bank.

“Pelaku sudah mengaku menggunakan nama Bjorka sejak 2020. Namun kami masih mendalami apakah dia benar sosok yang selama ini dikenal sebagai hacker Bjorka,” jelas Fian.

Nama Bjorka bukan kali pertama menjadi perbincangan publik. Sejak 2022, hacker ini sudah beberapa kali membocorkan data sensitif milik pemerintah dan perusahaan besar, termasuk data 1,3 miliar kartu SIM, data pengguna IndiHome, data KPU, dan dokumen lembaga negara.


Akun bjorkanism Muncul, Klaim Bjorka Masih Bebas Usai Penangkapan WFT Minahasa

Bjorka Ditangkap: Profil WFT, Anak Yatim Piatu Putus Sekolah yang Jadi Hacker Mendunia

WBN-Fingerprint: wartabelanegara.com-2025
Artikel ini diterbitkan pertama kali di wartabelanegara.com oleh Aninggell

Baca Lainnya

Kemnaker Buka MagangHub 2025 untuk Lulusan Baru D3–S1

5 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Kemnaker Buka MagangHub 2025

Perayaan HUT ke-80 TNI Puncak Acara Berlangsung di Monas

5 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Perayaan HUT ke-80 TNI Puncak Acara Berlangsung di Monas

Menkomdigi Meutya Hafid Saksikan Pengukuhan Kepengurusan PWI Pusat

4 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Akun bjorkanism Muncul, Klaim Bjorka Masih Bebas Usai Penangkapan WFT Minahasa

3 Oktober 2025 - 22:43 WIB

Akun bjorkanism Muncul, Klaim Bjorka Masih Bebas

Tol Bogor-Serpong via Parung Mulai Dibangun, Melintasi Jawa Barat dan Banten

3 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Trending di Berita
Aksi peretasan tersebut dilakukan setelah kabar penangkapan WFTl. Data personel Polri disebarkan secara bebas melalui kanal pribadi Bjorka di internet dan kini ramai diperbincangkan warganet
Aksi peretasan tersebut dilakukan setelah kabar penangkapan WFTl. Data personel Polri disebarkan secara bebas melalui kanal pribadi Bjorka di internet dan kini ramai diperbincangkan warganet