WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
JAKARTA – Indonesia kembali memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2025. Batik tidak hanya menjadi simbol identitas bangsa, tetapi juga telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO sejak 2009.
Sejarah Hari Batik Nasional
Penetapan Hari Batik Nasional bermula dari upaya pemerintah memperkenalkan batik ke dunia internasional sejak era Presiden Soeharto. Pada 2008, pemerintah mendaftarkan batik ke UNESCO agar mendapatkan status sebagai warisan budaya dunia.
Hasilnya, pada 2 Oktober 2009, UNESCO resmi mengukuhkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia (Intangible Cultural Heritage of Humanity). Sebagai tindak lanjut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Makna Batik bagi Indonesia
Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10 Tahun 2023, batik disebut sebagai seni kerajinan dengan teknik pewarnaan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna.
Setiap motif batik memiliki makna filosofis yang dalam, mencerminkan nilai kehidupan, doa, hingga simbol status sosial masyarakat. Tak heran, batik kini bukan hanya pakaian, melainkan identitas dan kebanggaan bangsa.
Perayaan Hari Batik Nasional 2025
Mengutip Kementerian Perindustrian (Kemenperin), perayaan Hari Batik Nasional 2025 berlangsung pada 2 Oktober hingga 30 November 2025 dengan tema “Batik Merawit”. Acara ini berkolaborasi dengan Museum Tekstil Jakarta sebagai pusat kegiatan utama.
Sebelumnya, Kemenperin bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) telah menggelar Gerakan Batik Nasional (GBN) di Pasaraya Blok M pada 30 Juli–3 Agustus 2025 dengan tema “Bangga Berbatik”. Pada kesempatan itu, Batik Tulis Merawit Cirebon ditetapkan sebagai ikon resmi GBN dan HBN 2025.
Perayaan di Daerah
Tak hanya di Jakarta, kegiatan Hari Batik Nasional juga digelar di berbagai daerah. Salah satunya Bimbingan Teknis (Bimtek) Batik Cap di Pondok Pesantren Darul Fattah, Bandar Lampung, pada 16–20 September 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin bersama YBI.
Momentum untuk Ekonomi dan Kebanggaan Bangsa
Peringatan Hari Batik Nasional bukan sekadar seremonial, melainkan juga dorongan untuk inovasi para perajin batik agar terus berkembang. Momentum ini diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat dalam mengenakan batik lokal serta memperkuat industri batik nasional.
Selain memperkaya warisan budaya, berkembangnya industri batik juga membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian bangsa.
Pemerintah Tetapkan 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Artikel ini masuk dalam: Berita, Berita Utama, Berita Hari Ini, Berita Terkini - Terbaru - Hari Ini, News, Berita Hari Ini Terkini.