WARTABELANEGARA.COM | JAKARTA – Tiga saham bank pelat merah, yakni BBRI, BMRI, dan BBNI, kompak melemah pada penutupan perdagangan Rabu, 30 Juli 2025. Pelemahan ini seiring dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 0,89% ke posisi 7.549.
Saham BBRI Turun 3,57% dalam Sehari
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI mencatat pelemahan signifikan. Harga saham BBRI ditutup di level Rp 3.780 per lembar, melemah 3,57% dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 29 Juli) di Rp 3.920.
Saham BBRI sempat dibuka di harga Rp 3.910 dan bergerak fluktuatif sepanjang sesi, dengan level tertinggi Rp 3.910 dan terendah Rp 3.770. Dalam satu hari, harga saham ini turun Rp 140.
Secara mingguan, BBRI turun 0,53% dibanding posisi 23 Juli 2025 di Rp 3.800. Sementara secara tahunan, koreksi mencapai 19,06% dari harga Rp 4.670 pada 30 Juli 2024.

Nilai transaksi saham BBRI tercatat sebesar Rp 788,10 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 2.063.585 lot, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).
BBNI Melemah Tipis di Tengah Volatilitas
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI juga mencatat penurunan tipis. Di akhir perdagangan, harga saham BBNI berada di Rp 4.120, turun 0,72% dibanding penutupan sebelumnya di Rp 4.150.
Saham ini dibuka pada harga yang sama seperti hari sebelumnya, dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp 4.160 dan terendah Rp 4.090.
Jika dibandingkan harga sepekan lalu (23 Juli 2025), saham BBNI naik 0,49% dari Rp 4.100. Namun secara tahunan, saham ini telah melemah 16,77% dari posisi Rp 4.950 pada 30 Juli 2024.
Data BEI mencatat nilai transaksi saham BBNI sebesar Rp 139,50 miliar, dengan volume sebanyak 339.191 lot.
BMRI Turun Hampir 2 Persen
Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI juga tak luput dari tekanan pasar. Harga saham BMRI ditutup melemah 1,91% ke level Rp 4.620 dari Rp 4.710 pada hari sebelumnya.
Saham BMRI dibuka di level Rp 4.710, sempat menyentuh tertinggi di Rp 4.720 dan menyentuh titik terendah di Rp 4.620.
Secara mingguan, BMRI turun 1,28% dari harga Rp 4.680 pada 23 Juli 2025. Koreksi lebih tajam tercatat secara tahunan, yakni sebesar 28,65% dari harga Rp 6.475 pada 30 Juli 2024.
Berdasarkan data BEI, nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 657,40 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 1.412.634 lot.
Tekanan IHSG Bayangi LQ45
Ketiga saham perbankan tersebut merupakan bagian dari indeks LQ45, yang turut terseret koreksi pasar menyusul pelemahan IHSG hari ini. Tekanan pasar dipicu oleh sentimen global dan aksi ambil untung dari investor domestik.
Analis menilai, meskipun pelemahan masih dalam batas wajar, investor tetap disarankan mencermati pergerakan jangka pendek serta menantikan rilis kinerja keuangan kuartal II dari emiten-emiten besar.
Editor : Aninggell
Bakamla RI launching Indeks Keamanan Laut Indonesia
IHSG Turun, Saham BBRI, BMRI, dan BBNI Kompak Melemah