Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Penemuan Arkeologi Dugaan Kuat Makam Nabi di Tembok Cina Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025 1 Orang Penumpang Kapal TB. Mitra Jaya II Masih Hilang

TNI

Pasukan Yonko 466 Kopasgat Bantu Evakuasi Warga Makassar Terdampak Banjir

badge-check


Pasukan Yonko 466 Kopasgat Bantu Evakuasi Warga Makassar Terdampak Banjir Perbesar

Penkoopsud II. Hujan yang turun terus menerus sejak beberapa hari terakhir di wilayah Makassar menyebabkan
Penkoopsud II. Hujan yang turun terus menerus sejak beberapa hari terakhir di wilayah Makassar menyebabkan

Pasukan Yonko 466 Kopasgat Bantu Evakuasi Warga Makassar Terdampak Banjir

WARTABELANEGARA.COM- Penkoopsud II. Hujan yang turun terus menerus sejak beberapa hari terakhir di wilayah Makassar menyebabkan banjir merendam permukiman warga di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pada pagi hari tadi terpantau  ketinggian air mencapai 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.

Sebagai bagian dari upaya penanggulangan bencana alam banjir tersebut, telah diberangkatkan 12 personel dari Batalyon Komando 466 (Yonko 466) Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) di bawah pimpinan Lettu Lek Adi Ilcham (Dan tim Sar).  Mereka  membantu mengeavakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman menggunakan 2 perahu karet.  Pengiriman pasukan ini merupakan bentuk respons cepat dari jajaran Koopsud II dalam mengatasi dampak banjir yang melanda wilayah tersebut.

Koopsud II, yang berfungsi dalam pengendalian dan koordinasi seluruh kegiatan operasi udara, memandang pentingnya kehadiran satuan terlatih seperti Yonko 466 dalam mendukung upaya penanggulangan bencana alam. Banjir yang terjadi akibat hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengancam keselamatan warga setempat.

Koopsud II berkomitmen untuk memberikan bantuan yang maksimal kepada warga yang terdampak bencana. Personel Yonko 466 Kopasgat akan memberikan dukungan penuh dalam proses evakuasi, penyaluran bantuan logistik, serta membersihkan area yang terendam banjir.

Yonko 466 Kopasgat dengan kemampuan operasional yang mumpuni, ditugaskan untuk memastikan bahwa seluruh proses evakuasi berjalan lancar dan aman. Mereka dilengkapi dengan peralatan modern serta keahlian dalam menghadapi medan berat yang seringkali dihadapi pada operasi bantuan kemanusiaan. Yonko 466 Kopasgat telah berpengalaman dalam berbagai operasi penanggulangan bencana,  berkat pelatihan intensif yang telah dilaksanakan.

Dengan pengiriman personel Yonko 466 Kopasgat ke lokasi bencana, diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir. Koopsud II terus memantau situasi di lapangan dan siap memberikan bantuan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan yang ada. Koopsud II beserta jajaran tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa penanggulangan bencana berjalan dengan efektif dan efisien, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

 

Sumber : Puspen TNI

Banjir Bogor , Bupati

Baca Selanjutnya

Banjir Jakarta Meluas, 51 RT di Jaksel dan Jaktim Terendam

6 Juli 2025 - 16:43 WIB

Banjir Jakarta Meluas

Longsor di Puncak Bogor Tewaskan 3 Orang, Korban Lain Masih Dicari

6 Juli 2025 - 16:22 WIB

Longsor di Puncak Bogor Tewaskan

Gempa 5,5 SR Guncang Tokara, Jepang Barat Daya Aman dari Tsunami

4 Juli 2025 - 16:27 WIB

Latma Purkota TNI di Bogor, Disambut Rudy Susmanto

24 Juni 2025 - 18:00 WIB

Latma Purkota Tiga Matra Digelar di Bogor, Disambut Bupati Rudy Susmanto

Isu Pembakaran Mama Hertina oleh TNI adalah Hoaks

26 Mei 2025 - 13:50 WIB

Isu Pembakaran Mama Hertina oleh TNI adalah Hoaks
Trending di Berita Militer
Penkoopsud II. Hujan yang turun terus menerus sejak beberapa hari terakhir di wilayah Makassar menyebabkan
Penkoopsud II. Hujan yang turun terus menerus sejak beberapa hari terakhir di wilayah Makassar menyebabkan