WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Presiden Prabowo Rilis Program Paket Ekonomi 2025
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi merilis Program Paket Ekonomi 2025 dengan total anggaran Rp16,23 triliun. Pengumuman ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat.
Program Paket Ekonomi 2025 merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Paket ini mencakup delapan program utama yang akan berjalan hingga akhir 2025, empat program lanjutan untuk 2026, serta lima program tambahan untuk penyerapan tenaga kerja.
Delapan Program Utama 2025
Airlangga Hartarto menjelaskan, delapan program utama yang masuk dalam Paket Ekonomi 2025 meliputi berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ketenagakerjaan, hingga pangan.

1. Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi
Program ini memberikan kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi untuk mengikuti magang selama enam bulan dengan uang saku setara UMP, yakni sekitar Rp3,3 juta per bulan.
2. Perluasan PPh 21 Ditanggung Pemerintah
Pemerintah menanggung PPh 21 bagi pekerja di sektor pariwisata sebesar 100% selama tiga bulan, sebagai langkah pemulihan sektor tersebut.
3. Bantuan Pangan
Bantuan berupa 10 kg beras per bulan diberikan selama dua bulan, dengan kemungkinan penambahan pada Desember jika realisasi anggaran masih tersedia.
4. Bantuan Iuran JKK dan JKM
Pemerintah menanggung 50% iuran JKK dan JKM selama enam bulan bagi pekerja bukan penerima upah, termasuk mitra ojol, ojek pangkalan, supir, kurir, dan pekerja logistik.
5. Relaksasi Kredit Perumahan
Melalui BPJS Ketenagakerjaan, program manfaat layanan tambahan (MLT) berupa relaksasi bunga KPR/KPA/PUMP/PP ditetapkan maksimum BI Rate plus 3%.
6. Program Padat Karya Tunai
Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR akan melaksanakan proyek padat karya tunai berupa upah harian sepanjang September–Desember 2025.
7. Deregulasi Aturan
Pemerintah mempercepat implementasi Peraturan Pemerintah (PP) 28 Tahun 2025 sebagai bagian dari program deregulasi untuk memperlancar investasi dan usaha.
8. Program Perkotaan
Program ini fokus pada peningkatan kualitas pemukiman serta penyediaan platform pemasaran bagi UMKM dan pekerja gig economy.
Empat Program Lanjutan 2026
Selain delapan program utama, pemerintah juga menyiapkan empat program lanjutan pada tahun 2026. Di antaranya:
- Perpanjangan PPh Final 0,5% untuk wajib pajak UMKM.
- Penyesuaian penerima PPh Final 0,5% untuk UMKM.
- Perpanjangan PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata.
- PPh 21 DTP bagi pekerja industri padat karya.
Selain itu, terdapat pula kebijakan diskon iuran JKK dan JKM bagi seluruh pekerja BPU (Bukan Penerima Upah).
Lima Program Penyerapan Tenaga Kerja
Pemerintah juga merancang lima program khusus untuk memperluas penyerapan tenaga kerja, di antaranya:
- Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
- Program replanting perkebunan rakyat.
- Kampung Nelayan Merah Putih.
- Revitalisasi tambak Pantura.
- Modernisasi kapal nelayan.
Dukungan Presiden dan Harapan Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa paket ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global. Ia berharap kombinasi program 2025 dan lanjutan di 2026 mampu memperkuat daya beli masyarakat, menstabilkan inflasi, serta memperluas kesempatan kerja.
Airlangga Hartarto menambahkan bahwa kebijakan ini disusun tanpa menambah beban fiskal berlebih. Menurutnya, stimulus yang disalurkan melalui berbagai program akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi hingga 2026.
Penulis : Divita
Cinema XXI Pastikan Video Kabinet Prabowo Hanya Sepekan
Presiden Prabowo Rilis Program Paket Ekonomi 2025