Siswa Komplen di Hari Pertama Pembagian MBG di Sekolah Pesantren DDI Kanang

WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif :  Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.

Wargabelanegara.Com_Polewali Mandar

Alimin Kepala MTs DDI Kanang,,

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu Asta Cita Bapak Presiden Prabowo, dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting bagi anak bangsa untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM)

Hal inipun telah mulai berjalan di sejumlah wilayah di Kab. Polewali Mandar salah satunya di Pesantren DDI Kanang tingkat MTs, Desa Batetangnga, Kec. Binuang,

Selasa, 2 September 2025 merupakan hari ke dua siswa MTs DDI Kanang yang berjumlah 410 orang menerima MBG dari salah satu dapur milik Basir, meskipun di hari pertama beberapa santri siswa komplen terhadapap menu lauk ayam yang ber aroma tidak sedap, namun di hari ke 2 para siswa sangat senang menerima MBG tersebut dengan menu nasi putih, telur rebus, tempe, sayur campur, susu dan pisang

“Hari pertama ada beberapa ayamnya busuk pak, tapi hari ini mantap enak banget” ucap santri siswa dengan nada gembira

Ketua Umum Banteng Komando dan Pengurus Mako Kunjungi Anggota BK Kalewang di Rumah Sakit Islam Faisal

Dewi

5/11/2025

Alimin Kepala MTs saat di temui mengatakan, menyambut baik program Bapak Presiden terkait Makan Bergizi Gratis (MBG), hal ini sangat membantu anak-anak dimana saat memasuki jam terakhir pelajaran biasanya para siswa kurang semangat dalam melaksanakan proses belajar karna memang di situ sudah waktu makan siang

dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menambah energi bagi para siswa saat memasuki jam terakhir pelajaran

Adapun di hari pertama pembagian MBG kepada para siswa MTs DDI Kanang memang ada beberapa porsi yang ber aroma tidak sedap membuat beberapa siswa komplen terhadap menu lauk ayamnya, sehingga hal itu kami kumpulkan di sebuah tempat untuk di perlihatkan kepada pihak pelayan dapur

Alhamdulillah pemilik dapur juga membuka diri untuk disampaikan apa saja kekuranganya sehingga dapat di evaluasi, dan hari ke 2 ini kita lihat para siswa tidak ada lagi yang komplen, ungkap Alimin.