WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Walk Out Warnai Sidang Umum PBB ke-80 Saat Netanyahu Berpidato
JAKARTA – Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 diwarnai aksi walk out ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, naik ke podium untuk menyampaikan pidatonya. Puluhan delegasi dari negara anggota keluar ruangan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Israel di Palestina.
Puluhan Delegasi Tinggalkan Ruangan
Saat Netanyahu mulai berbicara, sejumlah kursi terlihat kosong karena ditinggalkan oleh delegasi dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Liga Arab, hingga Gerakan Non-Blok. Delegasi dari Indonesia, Pakistan, Malaysia, Iran, Kuba, dan Kuwait termasuk di antara yang melakukan aksi walk out.
Langkah ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina sekaligus penolakan atas narasi yang disampaikan Israel di forum internasional. Para diplomat menegaskan kehadiran Netanyahu di podium PBB tidak bisa diterima, mengingat ia menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait dugaan kejahatan kemanusiaan di Gaza.
Simbol Isolasi Internasional Israel
Aksi walk out tersebut mencerminkan meningkatnya isolasi diplomatik Israel di mata komunitas global. Banyak negara menilai tindakan militer Israel di Gaza telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Dalam pidatonya, Netanyahu tetap melanjutkan pernyataannya. Ia membela agresi Israel sebagai upaya membela diri, sekaligus menuding negara-negara yang mendukung Palestina sebagai pihak yang “membiarkan terorisme tumbuh”.
Jejak Walk Out di Sidang PBB
Protes walk out bukan hal baru dalam Sidang Umum PBB. Dalam sejarahnya, sejumlah pidato kontroversial juga memicu aksi serupa.
George W. Bush vs Kuba
Pada 2007, delegasi Kuba meninggalkan ruangan setelah Presiden AS George W. Bush menyebut Fidel Castro sebagai “diktator kejam”. Kuba menuding Bush tidak memiliki kredibilitas moral karena perang Irak yang menelan ratusan ribu korban sipil.
Pidato Ahmadinejad Picu Walk Out Massal
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kerap memicu aksi keluar massal pada periode 2005–2012. Pada 2010, delegasi AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara lain melakukan walk out serentak ketika Ahmadinejad menuduh AS dan Israel merekayasa serangan 11 September 2001 sebagai dalih menyerang Afghanistan dan Irak.
Setahun kemudian, pada 2011, delegasi 27 negara Uni Eropa kembali meninggalkan ruang sidang setelah Ahmadinejad menyinggung teori konspirasi 9/11 dan menyerang Israel sebagai “rezim Zionis”.
Walk Out Terbaru terhadap Rusia
Aksi serupa juga terjadi pada Sidang Umum PBB ke-79 tahun 2024, ketika delegasi Rusia meninggalkan ruangan saat Presiden Lithuania Gitanas Nausėda mengecam invasi Moskow ke Ukraina.
Makna Politik Walk Out
Di forum internasional, walk out dipandang sebagai bentuk protes politik paling keras tanpa harus menggunakan kata-kata. Langkah ini memperlihatkan sikap diplomatik tegas sekaligus menekan negara yang dianggap melanggar hukum internasional.
Aksi pada Sidang Umum PBB ke-80 ini mempertegas bahwa isolasi internasional terhadap Israel semakin menguat. Dukungan bagi Palestina kian terlihat nyata, bukan hanya melalui pernyataan diplomatik, tetapi juga lewat aksi nyata di panggung diplomasi dunia.
Presiden Prabowo Bertolak ke New York Hadiri Sidang Umum PBB
Walk Out Warnai Sidang Umum PBB ke-80 Saat Netanyahu Berpidato
Artikel ini masuk dalam: Berita, Berita Utama, Berita Terkini - Terbaru - Hari Ini, News, Berita Hari Ini Terkini, Berita Trending.