Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita Utama

Pencarian Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Dilanjutkan Besok

badge-check


Foto : EX-POSE NET Perbesar

Foto : EX-POSE NET

Pencarian Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Dilanjutkan Besok

 

“Pencarian Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Dihentikan Sementara, Dilanjutkan Besok Pagi, Jumlah Korban Meninggal Terus Bertambah”

 

WARTA BELA NEGARA | CIREBON – Proses pencarian korban longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resmi dihentikan sementara pada Jumat (30/5) sore. Minimnya pencahayaan menjadi kendala utama sehingga proses evakuasi tidak dapat dilanjutkan hingga malam hari.

Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M. Yusron, menyampaikan bahwa keputusan penghentian diambil demi keselamatan tim gabungan yang bekerja di medan rawan tersebut.

“Karena ada kerawanan, utamanya terhadap minimnya pencahayaan,” ujar Yusron saat diwawancarai di lokasi kejadian, Jumat petang. Ia menjelaskan bahwa risiko longsor susulan cukup tinggi mengingat medan yang tidak sepenuhnya terlihat jelas di malam hari.

“Kita tidak tahu dari mana datangnya longsor itu. Pencahayaan ini cukup terbatas. Sehingga pencarian dihentikan kurang lebih jam 17.20 WIB. Selanjutnya, pencarian akan dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB,” jelasnya.

 

Letkol Yusron menyebutkan, hingga saat ini terdapat 14 korban meninggal dunia dan sembilan korban luka-luka yang tengah dirawat di rumah sakit.

“Untuk yang meninggal dunia saat ini memang 14 orang dan yang dibawa ke rumah sakit ada sembilan orang yang mengalami luka-luka,” katanya.

Namun, data jumlah korban yang masih tertimbun belum dapat dipastikan secara akurat. Yusron menyebutkan adanya informasi simpang siur yang menyebutkan masih ada 8 hingga 10 orang yang belum ditemukan.

“Sampai saat ini masih diperkirakan ya, masih simpang siur. Di dalam itu ada yang bilang sampai delapan orang lagi, 10 orang lagi,” ujarnya.

Untuk memastikan jumlah pasti, pihaknya berencana menggelar rapat koordinasi dengan para kuwu (kepala desa) usai salat Magrib, guna memverifikasi data warga yang diduga menjadi korban.

“Supaya ada laporan dari kepala desa ataupun kuwu melaporkan kepada kita data masyarakat, baik itu yang sudah ditemukan ataupun yang masih dalam tahap pencarian,” jelas Yusron. Ia menegaskan pentingnya data akurat agar proses pencarian memiliki arah dan target yang jelas.

BNPB: 10 Orang Meninggal Dunia, 6 Luka-Luka

Sementara itu, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa longsor yang terjadi pada pukul 10.00 WIB itu telah menewaskan 10 orang pekerja tambang.

“Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers, Jumat (30/5).

Dari jumlah tersebut, dua korban masih dalam proses identifikasi. Selain korban meninggal, enam orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Hurip serta Puskesmas terdekat.

Longsor tersebut menimbun sedikitnya tiga ekskavator dan enam truk yang berada di lokasi tambang saat kejadian. Meski cuaca di lokasi cenderung cerah, BNPB tetap mengimbau semua pihak untuk waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.

“Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka disarankan untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” imbau Muhari.

Upaya Evakuasi Dilanjutkan Besok

Proses evakuasi saat ini melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan, serta dukungan empat unit alat berat. Namun sejumlah kendaraan tambang dan alat berat di lokasi mengalami kerusakan parah akibat tertimbun material longsoran.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menyayangkan insiden tersebut dan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan tambang di wilayah rawan bencana.(*)

Editor : Aninggel


Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun

Pencarian Korban Longsor Tambang

Baca Berita Lainya

Pedoman Upacara Hari Lahir Pancasila 2025

31 Mei 2025 - 15:44 WIB

Pedoman Upacara Hari Lahir Pancasila 2025

Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun

30 Mei 2025 - 18:28 WIB

Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon,

Film Animasi ‘Jumbo’ Tembus 10 Juta Penonton, Nyaris Geser Rekor Film Terlaris

30 Mei 2025 - 11:42 WIB

Film Animasi 'Jumbo' Tembus 10 Juta Penonton, Nyaris Geser Rekor Film Terlaris

Ganjil Genap Ditiadakan di Jakarta Selama Libur Panjang 29-30 Mei 2025

30 Mei 2025 - 11:35 WIB

Ganjil Genap Ditiadakan di Jakarta Selama Libur Panjang 29-30 Mei 2025

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Masa Tugasnya Berakhir

29 Mei 2025 - 18:23 WIB

Trending di News