WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Arti Tagar Dan Foto 17+8 Yang Viral Di Sosial Media
JAKARTA — Gelombang aksi protes mahasiswa dan masyarakat sipil yang terjadi pada akhir Agustus 2025 melahirkan daftar 17 tuntutan mendesak kepada pemerintah dan DPR. Tuntutan tersebut diberi batas waktu hingga 5 September 2025, sementara delapan agenda reformasi tambahan ditargetkan selesai paling lambat 31 Agustus 2026.
17 Tuntutan Mendesak Aksi Mahasiswa
Daftar awal tuntutan yang disuarakan mahasiswa dan masyarakat sipil berisi 17 poin yang menekankan isu hak asasi manusia, transparansi DPR, perlindungan buruh, hingga reformasi lembaga negara. Berikut isi lengkap tuntutan rakyat:
- Bentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan lainnya dalam aksi 28–30 Agustus.
- Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan ke barak.
- Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan, tanpa kriminalisasi.
- Tangkap dan adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan.
- Hentikan kekerasan oleh polisi, taati SOP pengendalian massa.
- Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan batalkan fasilitas baru.
- Publikasikan transparansi anggaran DPR secara proaktif.
- Selidiki harta anggota DPR yang bermasalah melalui KPK.
- Dorong Badan Kehormatan DPR memeriksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.
- Tegakkan sanksi partai untuk kader yang memicu kemarahan publik.
- Komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.
- Libatkan anggota DPR dalam ruang dialog publik dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.
- Tegakkan disiplin internal agar TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
- Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.
- Pastikan upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, hingga mitra ojek online.
- Ambil langkah darurat cegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
- Buka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.
8 Agenda Reformasi Jangka Panjang
Selain tuntutan mendesak, gerakan rakyat juga merumuskan 8 agenda reformasi yang bersifat struktural dengan target implementasi hingga 31 Agustus 2026. Agenda ini dipandang penting untuk memperkuat demokrasi dan memperbaiki tata kelola negara.

- Bersihkan dan lakukan reformasi besar-besaran di DPR.
- Reformasi partai politik serta penguatan pengawasan eksekutif.
- Rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.
- Sahkan UU perampasan aset koruptor, perkuat independensi KPK, dan tegakkan UU Tipikor.
- Reformasi kepolisian agar lebih profesional dan humanis.
- TNI kembali sepenuhnya ke barak, tanpa pengecualian.
- Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
- Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.
Resonansi Publik dan Keterlibatan Influencer
Aksi mahasiswa kali ini tidak hanya melibatkan elemen kampus dan serikat buruh, tetapi juga mendapat dukungan sejumlah influencer media sosial. Para influencer ikut menyuarakan 17 tuntutan mendesak dengan tagar yang trending di berbagai platform, sehingga memperluas resonansi ke kalangan anak muda.
Menanti Respons Pemerintah dan DPR
Batas waktu pemenuhan 17 tuntutan adalah 5 September 2025. Sementara itu, agenda reformasi tambahan dijadwalkan menjadi bahan pembahasan bersama pemerintah, DPR, dan masyarakat sipil hingga 31 Agustus 2026. Sejumlah organisasi menegaskan, apabila tuntutan tidak dipenuhi, aksi lanjutan berskala nasional akan digelar.
Penulis : Divita
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol, Bahas Gelombang Demo dan Sikap DPR
Arti Tagar Dan Foto 17+8 Yang Viral Di Sosial Media