WBN- WARTABELANEGARA.COM | Objektif - Informatif - Edukatif : Berita Terkini, Terbaru , Terpercaya.
Menkesneg Prasetyo Hadi Minta Maaf soal Kasus Keracunan Program MBG
JAKARTA – Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah kasus keracunan massal yang kembali terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Pemerintah memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh agar peristiwa serupa tidak terulang.
Pemerintah Akui dan Minta Maaf
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN), menaruh perhatian penuh terhadap insiden keracunan makanan MBG.
“Tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah,” kata Prasetyo di Kompleks Istana, Jakarta.
Ia menambahkan, kejadian tersebut bukan sesuatu yang disengaja, melainkan menjadi bahan evaluasi penting bagi pemerintah pusat maupun daerah.
Instruksi Penanganan Cepat untuk Korban
Dalam pernyataannya, Prasetyo juga menekankan pentingnya penanganan cepat bagi para korban terdampak.
“Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pemerintah, lanjutnya, sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional serta pemerintah daerah guna memastikan distribusi makanan MBG lebih aman di masa mendatang.
Rangkaian Kasus Keracunan MBG
Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis tercatat di sejumlah daerah hanya dalam waktu beberapa hari terakhir:
251 Pelajar di Banggai Kepulauan
Di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, ratusan pelajar mengalami dugaan keracunan usai menyantap menu MBG di sekolah pada Rabu (17/9/2025). RS Trikora Salakan mencatat 251 pelajar terdampak hingga Kamis pagi. Mereka berasal dari SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.
90 Pelajar di Kecamatan Empang
Masih pada 17 September, sekitar 90 siswa dari MTsN dan SMAN di Kecamatan Empang juga diduga keracunan makanan MBG. Mereka mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah setelah mengonsumsi hidangan.
Belasan Siswa SD di Maluku
Kasus lain terjadi di Maluku, tepatnya di SD Negeri 19 Kota Tual. Belasan siswa mengalami gejala keracunan pada Kamis (18/9/2025) dan harus mendapat perawatan di RS Maren Kota Tual.
194 Pelajar di Garut
Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 194 pelajar tingkat SD hingga SMA dilaporkan sakit setelah menyantap makanan MBG pada Rabu (17/9/2025). Dari jumlah tersebut, 177 siswa mengalami gejala ringan, sedangkan 19 lainnya menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kadungora.
Evaluasi Badan Gizi Nasional
Menanggapi rangkaian kasus tersebut, pemerintah menegaskan akan memperkuat pengawasan dan standar keamanan pangan dalam program MBG. Evaluasi distribusi, proses penyimpanan, hingga pemantauan kualitas makanan akan ditingkatkan.
Prasetyo berharap langkah-langkah ini mampu mencegah terulangnya kasus keracunan massal yang melibatkan ribuan pelajar di berbagai wilayah.
Penulis : Divita
Presiden Prabowo Rilis Program Paket Ekonomi 2025
Menkesneg Prasetyo Hadi Minta Maaf soal Kasus Keracunan Program MBG